Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menambah anggaran untuk jaminan kesehatan warga miskin atau masuk program jaminan kesehatan daerah pada 2024.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Tabiun Huda, di Banjarmasin, Selasa, tambahan anggaran itu diajukan pada rancangan APBD perubahan 2024.
Baca juga: Legislator Banjarmasin terkejut Jamkesda akan dihapus
"Tambahan anggaran kita ajukan sekitar Rp2,6 miliar," ujarnya.
Tabiun menyampaikan Pemkot Banjarmasin sudah memberikan jaminan sekitar 89 persen warga miskin melalui Jamkesda.
"Dengan tambahan anggaran pada APBD perubahan 2024, bisa mencapai 95 persen warga miskin di kota ini masuk Jamkesda," kata Tabiun.
Tabiun menyampaikan hingga kini jika dihitung warga yang masuk kategori miskin atau dibantu untuk program Jamkesda sekitar 64 ribu orang.
"Pemkot Banjarmasin akan terus melakukan evaluasi data warga miskin untuk program Jamkesda, kita harus memastikan semua terlayani hak kesehatannya," ucap Tabiun.
Baca juga: Dahlia Dirujuk Ke RSUD Ulin Banjarmasin
Pemkot Banjarmasin juga meningkat layanan di RSUD Sultan Suriansyah sebagai rumah sakit milik Pemkot Banjarmasin.
"Alat kesehatan di RSUD Sultan Suriansyah juga terus ditingkatkan," ujarnya.
Demikian juga untuk pelayanan dasar, Pemkot Banjarmasin terus membenahi puskesmas-puskesmas agar bisa memberikan pelayanan maksimal.
"Segala lini kita terus tingkatkan, sehingga masyarakat merasa betul-betul dilayani kesehatannya," ucap Tabiun.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin Menunggak Jamkesda Capai Rp2 Miliar