Pria lanjut usia As'ad (52) warga Desa Bakarung Kecamatan Angkinang Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel), ditemukan meninggal di di kebun kelapa Gambah Luar Kandangan.
Kapolres HSS AKBP Leo Martin Pasaribu melalui Kasi Humas Purwardi, mengatakan penemuan mayat korban pada Minggu(9/6) sekira pukul 18.00 Wita.
" Anggota kita telah melakukan koordinasi dengan Sat Reskrim Polres HSS, mendata identitas korban dan saksi saksi, mendatangi pihak keluarga korban, dan membuat laporan," katanya dalam keterangan, mengutip pers release Humas Polres HSS, Senin.
Baca juga: Kapolres HSS beri satu sapi untuk juara satu Turnamen Limapi 2024
Dijelaskan dia, kejadian berawal pada saat korban hendak melihati, dan membeli kelapa yang berada di belakang warung Saksi Risna.
Selanjutnya karena merasa lama saksi kemudian ke belakang warung, dan mendapati korban dalam keadaan tergeletak.
Dan karena merasa panik saksi meminta tolong kepada warga sekitar, selanjutnya Saksi M Arsyad datang dan melakukan pengecekan ke korban.
Baca juga: Polres HSS-MUI dan Jasa Raharja tingkatkan kesadaran tertib berlalu lintas
"Korban ini diketahui setelah ternyata sudah meninggal dunia, dan korban dibawa oleh warga beserta relawan ke rumah duka yang berada di Desa Bakarung, Kecamatan Angkinang," terangnya.
Dari keterangan Istri korban memiliki penyakit kencing manis, dan kapolsek dan personil Polsek Kandangan Kota datang ke rumah korban untuk dilakukan autopsi dan visum terhadap jenazah, namun pihak keluarga menolak dan menganggap ini sebagai musibah
Ditambahkan dia, pihak keluarga korban membuat surat pernyataan menolak untuk tidak dilakukan autopsi, karena pihak keluarga korban menganggap ini sebagai musibah, dan menerima dengan ikhlas atas meninggalnya korban.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Kapolres HSS AKBP Leo Martin Pasaribu melalui Kasi Humas Purwardi, mengatakan penemuan mayat korban pada Minggu(9/6) sekira pukul 18.00 Wita.
" Anggota kita telah melakukan koordinasi dengan Sat Reskrim Polres HSS, mendata identitas korban dan saksi saksi, mendatangi pihak keluarga korban, dan membuat laporan," katanya dalam keterangan, mengutip pers release Humas Polres HSS, Senin.
Baca juga: Kapolres HSS beri satu sapi untuk juara satu Turnamen Limapi 2024
Dijelaskan dia, kejadian berawal pada saat korban hendak melihati, dan membeli kelapa yang berada di belakang warung Saksi Risna.
Selanjutnya karena merasa lama saksi kemudian ke belakang warung, dan mendapati korban dalam keadaan tergeletak.
Dan karena merasa panik saksi meminta tolong kepada warga sekitar, selanjutnya Saksi M Arsyad datang dan melakukan pengecekan ke korban.
Baca juga: Polres HSS-MUI dan Jasa Raharja tingkatkan kesadaran tertib berlalu lintas
"Korban ini diketahui setelah ternyata sudah meninggal dunia, dan korban dibawa oleh warga beserta relawan ke rumah duka yang berada di Desa Bakarung, Kecamatan Angkinang," terangnya.
Dari keterangan Istri korban memiliki penyakit kencing manis, dan kapolsek dan personil Polsek Kandangan Kota datang ke rumah korban untuk dilakukan autopsi dan visum terhadap jenazah, namun pihak keluarga menolak dan menganggap ini sebagai musibah
Ditambahkan dia, pihak keluarga korban membuat surat pernyataan menolak untuk tidak dilakukan autopsi, karena pihak keluarga korban menganggap ini sebagai musibah, dan menerima dengan ikhlas atas meninggalnya korban.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024