Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menyiapkan sebanyak 270.000 bibit mangrove untuk program rehabilitasi di wilayah pesisir laut dan pulau kecil pada tiga kabupaten.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel Rusdi Hartono di Banjarbaru, Selasa, mengatakan pengadaan ratusan ribu batang bibit mangrove itu merupakan salah satu program prioritas Gubernur Kalsel untuk memperbaiki ekosistem lingkungan hidup khususnya pada wilayah pesisir di Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru.
Baca juga: Dishut Kalsel siapkan pembentukan kelompok kerja mangrove daerah
“Tanaman mangrove bermanfaat untuk kehidupan masyarakat di wilayah pesisir. Selain untuk mencegah abrasi, juga untuk proses perkembangbiakan ikan laut dan kepiting,” katanya.
Rusdi menjelaskan selain untuk memperbaiki ekosistem laut, mangrove memberikan dampak positif pada kehidupan masyarakat pesisir khususnya nelayan saat beraktivitas menangkap ikan.
“Pertumbuhan mangrove di pesisir juga memberikan dampak terhadap hasil tangkapan para nelayan,” tuturnya.
Dia menyebutkan ratusan ribu bibit mangrove itu terdiri atas dua jenis, yakni Avicennia dan Rhizophora Mucronata.
Baca juga: Paman Birin dukung PT BIB gencarkan gerakan revolusi hijau di Kalsel
Rusdi mengatakan untuk pengadaan bibit, bekerja sama dengan penangkar mangrove yang juga merupakan warga lokal sehingga membantu perekonomian masyarakat.
Di samping itu, Pemprov Kalsel memberikan edukasi kepada masyarakat pesisir agar tidak mencabut ataupun merusak pohon mangrove setelah ditanam nanti.
“Kita selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat pesisir untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar,” ujar Rusdi.
Baca juga: Bank Kalsel serahkan 3.500 bibit mangrove, bentuk peduli terhadap lingkungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel Rusdi Hartono di Banjarbaru, Selasa, mengatakan pengadaan ratusan ribu batang bibit mangrove itu merupakan salah satu program prioritas Gubernur Kalsel untuk memperbaiki ekosistem lingkungan hidup khususnya pada wilayah pesisir di Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru.
Baca juga: Dishut Kalsel siapkan pembentukan kelompok kerja mangrove daerah
“Tanaman mangrove bermanfaat untuk kehidupan masyarakat di wilayah pesisir. Selain untuk mencegah abrasi, juga untuk proses perkembangbiakan ikan laut dan kepiting,” katanya.
Rusdi menjelaskan selain untuk memperbaiki ekosistem laut, mangrove memberikan dampak positif pada kehidupan masyarakat pesisir khususnya nelayan saat beraktivitas menangkap ikan.
“Pertumbuhan mangrove di pesisir juga memberikan dampak terhadap hasil tangkapan para nelayan,” tuturnya.
Dia menyebutkan ratusan ribu bibit mangrove itu terdiri atas dua jenis, yakni Avicennia dan Rhizophora Mucronata.
Baca juga: Paman Birin dukung PT BIB gencarkan gerakan revolusi hijau di Kalsel
Rusdi mengatakan untuk pengadaan bibit, bekerja sama dengan penangkar mangrove yang juga merupakan warga lokal sehingga membantu perekonomian masyarakat.
Di samping itu, Pemprov Kalsel memberikan edukasi kepada masyarakat pesisir agar tidak mencabut ataupun merusak pohon mangrove setelah ditanam nanti.
“Kita selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat pesisir untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar,” ujar Rusdi.
Baca juga: Bank Kalsel serahkan 3.500 bibit mangrove, bentuk peduli terhadap lingkungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024