Kotabaru (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan H Said Akhmad memimpin penanaman bibit mangrove dan cemara laut bersama masyarakat serta perusahaan sebagai upaya dalam mencegah terjadinya abrasi di pesisir laut.
Said Akhmad mengatakan, tanamlah mangrove sebanyak-banyaknya, karena selain sebagai penghasil oksigen yang baik, ini juga merupakan amal jariyah yang akan bermanfaat bagi bumi dan anak cucu kita kelak.
"Kami berharap mangrove yang telah ditanam dijaga dan dipelihara agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik oleh masyarakat atau kelompok tani yang telah ditunjuk serta terus diperluas wilayahnya," kata sekda melalui siaran pers.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotabaru, H M Maulidiansyah, mengatakan, penanaman ribuan bibit mangrove ini sebagai upaya untuk mengatasi dampak perubahan iklim, seperti pemanasan global, abrasi dan melindungi habitat di pesisir.
"Selain di Semisir, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Langadai, Tarjun, dan Tanjung Pangga hingga November 2024," kata dia.
Maulid menjelaskan, dana kegiatan ini bersumber DBH Kelapa Sawit dari Pusat, sebagai reward atas prestasi Kabupaten Kotabaru yang berhasil meraih Indeks Kualitas Lingkungan Hidup terbaik se Kalimantan Selatan 2023 lalu.
Berdasarkan data Dinas LH, Kabupaten Kotabaru memiliki area pesisir terluas di Kalimantan Selatan seluas 10,6 ribu kilometer persegi atau 28% dari seluruh pesisir Kalsel, sementara luas potensi mangrove mencapai 62 ribu hektar.
Kegiatan yang diberi label Mangrove For Banua ini digagas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotabaru pada Rabu, 22 Agustus di Desa Semisir Kecamatan Pulau Laut Tengah Kabupaten Kotabaru.
Sekda Kotabaru pimpin tanam bibit mangrove 24 ribu pohon
Rabu, 21 Agustus 2024 20:36 WIB