Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan (Dishut Kalsel) menyiapkan pembentukan kelompok kerja mangrove daerah (KKMD) dengan membahas penyusunan daftar rencana berupa pemilihan sumber daya manusia (SDM) untuk ditetapkan sebagai anggota KKMD.
“Saya ingin kelompok kerja mangrove daerah ini sudah mulai aktif pada awal 2024,” kata Kepala Dishut Kalsel Fathimatuzzahra di Banjarbaru, Selasa.
Baca juga: Kawasan Tahura Sultan Adam Mandiangin ditutup hingga waktu tak ditentukan
Fathimatuzzahra menuturkan sebagai tahapan pendukung, pihaknya menggelar rapat pembahasan tersebut dan mengarahkan jajarannya menyusun daftar pemilihan SDM termasuk kegiatan pendanaan KKMD.
“Kelompok kerja mangrove daerah mengedepankan program revolusi hijau, saya arahkan para pejabat di lingkungan Dishut Kalsel secepatnya menindaklanjuti hasil keputusan rapat,” ucapnya.
Dia meminta seluruh jajaran menjalankan instruksi itu guna mengoptimalkan kinerja dalam rangka memajukan pembangunan dan pelestarian kehutanan di Kalimantan Selatan.
Pada kegiatan rapat koordinasi itu pihaknya juga membahas Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) APBN (2).
Baca juga: Dishut Kalsel bentuk ratusan MPA sebagai ujung tombak penanganan Karhutla
Fathimatuzzahra menjelaskan rencana lokasi RHL APBN akan diserahterimakan kepada Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Barito KLHK paling lama akhir 2023.
Dia menyebutkan penyerahan lokasi RHL APBN itu sebelumnya mengalami kendala karena persentase tumbuh tanamannya belum sesuai target sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.
Menurut dia, hal itu disebabkan kondisi cuaca panas dan kemarau panjang terjadi di Kalimantan Selatan, ditambah lagi musik kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merata di 13 kabupaten dan kota se-Kalsel.
“Semoga musim kemarau segera berakhir dan hujan turun agar beberapa target penanaman yang kita lakukan terlaksana secepatnya,” ujarnya pula.
Baca juga: Gubernur Kalsel hijaukan areal Bandara Syamsudin Noor
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
“Saya ingin kelompok kerja mangrove daerah ini sudah mulai aktif pada awal 2024,” kata Kepala Dishut Kalsel Fathimatuzzahra di Banjarbaru, Selasa.
Baca juga: Kawasan Tahura Sultan Adam Mandiangin ditutup hingga waktu tak ditentukan
Fathimatuzzahra menuturkan sebagai tahapan pendukung, pihaknya menggelar rapat pembahasan tersebut dan mengarahkan jajarannya menyusun daftar pemilihan SDM termasuk kegiatan pendanaan KKMD.
“Kelompok kerja mangrove daerah mengedepankan program revolusi hijau, saya arahkan para pejabat di lingkungan Dishut Kalsel secepatnya menindaklanjuti hasil keputusan rapat,” ucapnya.
Dia meminta seluruh jajaran menjalankan instruksi itu guna mengoptimalkan kinerja dalam rangka memajukan pembangunan dan pelestarian kehutanan di Kalimantan Selatan.
Pada kegiatan rapat koordinasi itu pihaknya juga membahas Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) APBN (2).
Baca juga: Dishut Kalsel bentuk ratusan MPA sebagai ujung tombak penanganan Karhutla
Fathimatuzzahra menjelaskan rencana lokasi RHL APBN akan diserahterimakan kepada Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Barito KLHK paling lama akhir 2023.
Dia menyebutkan penyerahan lokasi RHL APBN itu sebelumnya mengalami kendala karena persentase tumbuh tanamannya belum sesuai target sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.
Menurut dia, hal itu disebabkan kondisi cuaca panas dan kemarau panjang terjadi di Kalimantan Selatan, ditambah lagi musik kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merata di 13 kabupaten dan kota se-Kalsel.
“Semoga musim kemarau segera berakhir dan hujan turun agar beberapa target penanaman yang kita lakukan terlaksana secepatnya,” ujarnya pula.
Baca juga: Gubernur Kalsel hijaukan areal Bandara Syamsudin Noor
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023