Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ibnu Sina memastikan pembangunan kota untuk jangka panjang 20 tahun ke depan tetap berpedoman sebagai "Kota Sungai".
 
"Visi dan misi kota ini harus tetap sinkron sebagai Kota Sungai, ini harus dikawal sebaik-baiknya, siapa pun pemimpinnya nanti," ujar Ibnu Sina di Banjarmasin, Selasa.

Baca juga: DPRD Kalsel apresiasi Wali Kota Banjarmasin peduli pada aspirasi masyarakat
 
Pernyataan Ibnu Sina tersebut sebagai respon terhadap forum konsultasi publik Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Banjarmasin periode  2025-2045 di Banjarmasin, Selasa.
 
Menurut Ibnu Sina, bahwa RPJMD Kota Banjarmasin untuk 20 tahun ke depan ini sangat strategis, karena bertepatan 100 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
 
"Makanya harus sinkron dengan visi nasional Indonesia emas pada 2045 pada RPJPN, demikian juga dengan RPJPD Provinsi Kalsel,yakni Kalsel Babussalam, lalu RPJPD Kota Banjarmasin, yakni Banjarmasin kota sungai Baiman," ucapnya.
 
Ibnu Sina mengatakan arah pembangunan Kota Banjarmasin harus dijaga untuk mempertahankan identitas Banjarmasin sebagai Kota Sungai yang unggul pada sektor sungai, perdagangan, layanan dan jasa publik. 

Baca juga: Pemkot Banjarmasin terima hibah aset milik negara Rp15 miliar
 
Karenanya, kata dia, RPJPD periode 2025-2045 menjadi panduan yang harus dipegang kuat dalam membangun kota pada tahun selanjutnya dengan catatan siapa pun pemimpinnya.
 
"Kita kawal sama-sama menjadi kota sungai dengan keunggulannya sebagai kota dagang dan kota jasa. Kemudian terkait dengan pelayanan publik programnya harus dikawal dengan baik jadi untuk memberikan arah untuk pembangunan 20 tahun mendatang," ungkap Ibnu Sina.
 
Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Kota Banjarmasin, Ahmad Syauqi menyampaikan forum konsultasi publik RPJPD Kota Banjarmasin periode 2025-2045 melibatkan masyarakat untuk memberikan masukan dan saran.
 
Karenanya, ucap dia, sebelum RPJPD ini menjadi peraturan daerah yang diproses pihak legislatif atau DPRD kota setempat, maka konsultasi publik ini sebagai awalnya.
 
"Karena ini menyangkut masa depan kota ini untuk 20 tahun ke depan, hingga harus diketahui publik melalui kegiatan ini sampai proses selanjutnya ditetapkan," ujarnya.

Baca juga: Banjarmasin audit data guna turunkan kasus stunting
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023