Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan (Kemenkumham Kalsel) memastikan pelayanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin berjalan baik dan tetap optimal meski mengalami kelebihan kapasitas penghuni (overload) mencapai 500 persen.
"Kami apresiasi terhadap upaya Kepala Lapas dan seluruh staf dalam menjalankan tugas mereka dengan baik," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel Faisol Ali di Banjarmasin, Kamis.
Baca juga: Berantas buta warna warga binaan, Lapas Banjarmasin bangun ruang baca
Saat inspeksi di Lapas Banjarmasin, Faisol menilai pelayanan publik yang diberikan telah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kemenkumham RI.
Di antaranya bangunan blok hunian dengan sistem keamanan berlapis dan menjamin kesehatan warga binaan, ketersediaan fasilitas kunjungan yang nyaman termasuk taman bermain bagi pengunjung yang membawa anak-anak.
Faisol pun berdialog dengan warga binaan untuk mendengar langsung masukan dan aspirasi mereka terkait pelayanan yang mereka terima.
Dia ingin memastikan bahwa warga binaan serta keluarga yang berkunjung mendapatkan perlakuan yang adil dan peluang untuk memperbaiki diri selama menjalani masa pidana.
Baca juga: Kunjungan warga binaan di Kalsel tanpa gangguan saat Lebaran
Faisol menyampaikan inspeksi yang dilakukannya merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di Lapas yang bertujuan mendukung rehabilitasi dan reintegrasi narapidana ke dalam masyarakat.
Kakanwil Kemenkumham Kalsel juga menginstruksikan agar kolaborasi antara Lapas Banjarmasin dengan para pemangku kepentingan lainnya terus ditingkatkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik.
Diketahui, Lapas Kelas IIA Banjarmasin yang dipimpin Herliadi tersebut dihuni sebanyak 2.189 warga binaan, padahal berkapasitas normal hanya untuk 366 orang.
Baca juga: LEBARAN - Lapas Banjarmasin hanya izinkan keluarga inti saat kunjungan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Kami apresiasi terhadap upaya Kepala Lapas dan seluruh staf dalam menjalankan tugas mereka dengan baik," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel Faisol Ali di Banjarmasin, Kamis.
Baca juga: Berantas buta warna warga binaan, Lapas Banjarmasin bangun ruang baca
Saat inspeksi di Lapas Banjarmasin, Faisol menilai pelayanan publik yang diberikan telah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kemenkumham RI.
Di antaranya bangunan blok hunian dengan sistem keamanan berlapis dan menjamin kesehatan warga binaan, ketersediaan fasilitas kunjungan yang nyaman termasuk taman bermain bagi pengunjung yang membawa anak-anak.
Faisol pun berdialog dengan warga binaan untuk mendengar langsung masukan dan aspirasi mereka terkait pelayanan yang mereka terima.
Dia ingin memastikan bahwa warga binaan serta keluarga yang berkunjung mendapatkan perlakuan yang adil dan peluang untuk memperbaiki diri selama menjalani masa pidana.
Baca juga: Kunjungan warga binaan di Kalsel tanpa gangguan saat Lebaran
Faisol menyampaikan inspeksi yang dilakukannya merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di Lapas yang bertujuan mendukung rehabilitasi dan reintegrasi narapidana ke dalam masyarakat.
Kakanwil Kemenkumham Kalsel juga menginstruksikan agar kolaborasi antara Lapas Banjarmasin dengan para pemangku kepentingan lainnya terus ditingkatkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik.
Diketahui, Lapas Kelas IIA Banjarmasin yang dipimpin Herliadi tersebut dihuni sebanyak 2.189 warga binaan, padahal berkapasitas normal hanya untuk 366 orang.
Baca juga: LEBARAN - Lapas Banjarmasin hanya izinkan keluarga inti saat kunjungan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023