Bencana alam berupa banjir masih melanda sejumlah kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam satu bulan terakhir.
Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin,. Jumat melaporkan, bencana banjir dalam dua hari terakhir ini kembali melanda wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Tapin.
Baca juga: Gerak cepat Pemkab HST bantu warga terdampak banjir
Tiga kabupaten yang masuk daerah hulu sungai atau "Banua Anam" Kalsel tersebut sebelumnya/beberapa pekan lalu juga mengalami banjir.
Banua Anam Kalsel meliputi Kabupaten Tapin, HSS, HST, Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong yang berbatasan Kalimantan Timur (Kaltim) serta Kalimantan Tengah (Kalteng).
Sebelumnya pula banjir melanda Amuntai (185 kilometer utara Banjarmasin) ibukota "Bumi Agung" HSU, serta Kabupaten Banjar yang membuat sebagian pemukiman penduduk Martapura (40 km dari Banjarmasin) ibukota kabupaten itu terendam.
Namun banjir yang melanda tiga kabupaten di Banua Anam Kalsel (Tapin, HSS dan HST) belakangan/kali ini terparah dari sebelumnya. Tetapi tidak separah bencana banjir yang melanda hampir seluruh Kalsel Januari 2021.
Baca juga: Tapin banjir lagi
Sebagai contoh banjir yang melanda "Bumi Murakata" HST dalam dua hari belakangan ini, selain menumbangkan sejumlah tiang listrik serta merendam puluhan rumah penduduk, juga menghanyutkan tiga buah rumah.
"Tiga buah rumah penduduk yang hanyut terbawa arus banjir itu di Tilahan Kecamatan Hantakan HST pada 16 Maret 2023," ujar Ketua Posko Meratus Kasman menjawab Antara Kalsel lewat telepon seluler, malam Jumat.
Sementara bencana banjir sekitar dua pekan lalu atau mingguan akhir Februari 2023 merendam ratusan rumah warga masyarakat "kota intan" Martapura, ibukota Kabupaten Banjar.
Baca juga: Dampak banjir HST 1.340 rumah terendam dan 162 orang mengungsi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin,. Jumat melaporkan, bencana banjir dalam dua hari terakhir ini kembali melanda wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kabupaten Tapin.
Baca juga: Gerak cepat Pemkab HST bantu warga terdampak banjir
Tiga kabupaten yang masuk daerah hulu sungai atau "Banua Anam" Kalsel tersebut sebelumnya/beberapa pekan lalu juga mengalami banjir.
Banua Anam Kalsel meliputi Kabupaten Tapin, HSS, HST, Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong yang berbatasan Kalimantan Timur (Kaltim) serta Kalimantan Tengah (Kalteng).
Sebelumnya pula banjir melanda Amuntai (185 kilometer utara Banjarmasin) ibukota "Bumi Agung" HSU, serta Kabupaten Banjar yang membuat sebagian pemukiman penduduk Martapura (40 km dari Banjarmasin) ibukota kabupaten itu terendam.
Namun banjir yang melanda tiga kabupaten di Banua Anam Kalsel (Tapin, HSS dan HST) belakangan/kali ini terparah dari sebelumnya. Tetapi tidak separah bencana banjir yang melanda hampir seluruh Kalsel Januari 2021.
Baca juga: Tapin banjir lagi
Sebagai contoh banjir yang melanda "Bumi Murakata" HST dalam dua hari belakangan ini, selain menumbangkan sejumlah tiang listrik serta merendam puluhan rumah penduduk, juga menghanyutkan tiga buah rumah.
"Tiga buah rumah penduduk yang hanyut terbawa arus banjir itu di Tilahan Kecamatan Hantakan HST pada 16 Maret 2023," ujar Ketua Posko Meratus Kasman menjawab Antara Kalsel lewat telepon seluler, malam Jumat.
Sementara bencana banjir sekitar dua pekan lalu atau mingguan akhir Februari 2023 merendam ratusan rumah warga masyarakat "kota intan" Martapura, ibukota Kabupaten Banjar.
Baca juga: Dampak banjir HST 1.340 rumah terendam dan 162 orang mengungsi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023