Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Koperasi dan UKM menegaskan komitmen untuk mendorong dan mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Komitmen tersebut disampaikan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir serta Menkop UKM Teten Masduki, dimana tiga kementerian ini memfasilitasi kemudahan perizinan berusaha yang diterbitkan oleh Kementerian Investasi/BKPM, memberikan bantuan modal usaha melalui pembiayaan yang dilakukan oleh Kementerian BUMN, serta melakukan pengawasan produksi dan pendampingan yang dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UKM.
"Saya punya keyakinan bisa kita wujudkan, namun harus ada kerja sama antara bupati, wali kota, gubernur dan kementerian. Karena yang tahu tentang UMKM daerah itu bupati, gubernur, dan wali kota. Kami dari Kementerian Investasi menyiapkan aplikasi (Online Single Submission/OSS) yang cepat dan tepat serta efisien," kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa ada tiga hal yang menjadi fokus utamanya. Pertama, mendorong target UMKM yang memiliki legalitas usaha menjadi lebih tinggi. Kedua, penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dan ketiga, keterbukaan pemerintah daerah dalam bekerja sama dengan pemerintah pusat.
"Nah, karena itu tadi kita sudah diskusi bertiga, kita akan menyambungkan data di PNM Mekaar (Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) yang jumlahnya 12,7 juta nasabah, ibu-ibu pinjaman Rp1 juta-Rp4 juta. Lalu kita sambungkan juga data nasabah UMKM yang ada di bank-bank Himbara. Insha Allah kalau ini kita bisa gabungkan, target 1,5 juta NIB (Nomor Induk Berusaha) menjadi 10 juta bukan hal yang tidak mungkin," ujar Erick.
Menurut Erick, selaras dengan adanya fasilitas KUR, pemerintah juga mengimbau para pelaku UMK untuk dapat memanfaatkan bantuan pembiayaan modal usaha khususnya KUR secara maksimal.
Saat ini, sebanyak 50 persen dari total Rp373 triliun KUR belum terserap oleh pelaku UMK. Dengan meningkatnya penyaluran KUR diharapkan menjadi stimulus untuk meningkatkan produktivitas usaha sehingga hal tersebut akan membawa para UMK menuju skala yang lebih besar dan tentunya mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Sementara itu, Menkop UKM Teten Masduki menyatakan kesiapannya untuk memberikan pendampingan bagi pengembangan UMKM di Indonesia.
Pemerintah juga terbuka akan saran-saran dari rakyat untuk mendorong UMKM yang sudah ada menjadi lebih baik lagi.
"Target kita 70 juta pada tahun 2024, kita sudah kerja sama dengan pelaku e-commerce karena yang kita kejar itu mikro. Sekarang ada semangat dari UMKM untuk mengembangkan omzet mereka menjadi lebih baik," jelas Teten.
berita sebelumnya, Dalam rangkaian kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menkraf) Sandiaga Uno, ke Banjarmasin menyempatkan untuk bertemu dengan Muhammad Arifin, pendiri Rumah Kreatif dan Pintar yang merangkul masyarakat marjinal, Selasa (12/07/2022).
Pada pertemuan itu, Pendiri Rumah Kreatif dan Pintar Muhammad Arifin mengatakan kepada Sandiaga Uno, saat ini Suratman dan teman-teman di Rumah Kreatif dan Pintar sudah mampu menghasilkan produk UMKM, seperti baju dengan motif sasirangan khas Kalimantan Selatan.
Bahkan, Muhammad Arifin juga mengungkapkan, ingin mengembangkan usahnya itu ke produk sepatu, namun belum mempunyai mesin jahit.
Menanggapi hal itu, Sandiaga Uno mengatakan, kegiatan yang dilakukan Rumah Kreatif dan Pintar perlu mendapatkan dukungan.
"Menurut saya ini yang harus kita dukung untuk generasi muda ke depannya. Apa yang bisa kita bantu untuk Rumah Kreatif dan Pintar ini?" ujar Sandiaga, kepada sejumlah media.
Sandiaga berharap, dengan bantuan tersebut bisa meningkatkan produksi teman-teman di Rumah Kreatif dan Pintar.
"Karena belum ada mesin jahit untuk buat sepatu, maka saya tugaskan tim saya langsung cari mesin jahit untuk Rumah Kreatif dan Pintar, tapi dengan syarat mas Suratman harus rajin ikut pelatihan-pelatihan yang bisa menunjang keahlian," pinta Sandiaga.
Sandiaga Uno juga menyatakan, sangat mendukung usaha Muhammad Arifin untuk memasarkan produknya sampai menembus pasar ekspor.
"Produk ini memiliki kualitas untuk ekspor, kita ingin ini menjadi peluang usaha dan lapangan pekerjaan. Kami siap berkolaborasi dengan tim dari Rumah Kreatif dan Pintar," tegas Sandiaga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Komitmen tersebut disampaikan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir serta Menkop UKM Teten Masduki, dimana tiga kementerian ini memfasilitasi kemudahan perizinan berusaha yang diterbitkan oleh Kementerian Investasi/BKPM, memberikan bantuan modal usaha melalui pembiayaan yang dilakukan oleh Kementerian BUMN, serta melakukan pengawasan produksi dan pendampingan yang dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UKM.
"Saya punya keyakinan bisa kita wujudkan, namun harus ada kerja sama antara bupati, wali kota, gubernur dan kementerian. Karena yang tahu tentang UMKM daerah itu bupati, gubernur, dan wali kota. Kami dari Kementerian Investasi menyiapkan aplikasi (Online Single Submission/OSS) yang cepat dan tepat serta efisien," kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa ada tiga hal yang menjadi fokus utamanya. Pertama, mendorong target UMKM yang memiliki legalitas usaha menjadi lebih tinggi. Kedua, penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dan ketiga, keterbukaan pemerintah daerah dalam bekerja sama dengan pemerintah pusat.
"Nah, karena itu tadi kita sudah diskusi bertiga, kita akan menyambungkan data di PNM Mekaar (Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) yang jumlahnya 12,7 juta nasabah, ibu-ibu pinjaman Rp1 juta-Rp4 juta. Lalu kita sambungkan juga data nasabah UMKM yang ada di bank-bank Himbara. Insha Allah kalau ini kita bisa gabungkan, target 1,5 juta NIB (Nomor Induk Berusaha) menjadi 10 juta bukan hal yang tidak mungkin," ujar Erick.
Menurut Erick, selaras dengan adanya fasilitas KUR, pemerintah juga mengimbau para pelaku UMK untuk dapat memanfaatkan bantuan pembiayaan modal usaha khususnya KUR secara maksimal.
Saat ini, sebanyak 50 persen dari total Rp373 triliun KUR belum terserap oleh pelaku UMK. Dengan meningkatnya penyaluran KUR diharapkan menjadi stimulus untuk meningkatkan produktivitas usaha sehingga hal tersebut akan membawa para UMK menuju skala yang lebih besar dan tentunya mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Sementara itu, Menkop UKM Teten Masduki menyatakan kesiapannya untuk memberikan pendampingan bagi pengembangan UMKM di Indonesia.
Pemerintah juga terbuka akan saran-saran dari rakyat untuk mendorong UMKM yang sudah ada menjadi lebih baik lagi.
"Target kita 70 juta pada tahun 2024, kita sudah kerja sama dengan pelaku e-commerce karena yang kita kejar itu mikro. Sekarang ada semangat dari UMKM untuk mengembangkan omzet mereka menjadi lebih baik," jelas Teten.
berita sebelumnya, Dalam rangkaian kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menkraf) Sandiaga Uno, ke Banjarmasin menyempatkan untuk bertemu dengan Muhammad Arifin, pendiri Rumah Kreatif dan Pintar yang merangkul masyarakat marjinal, Selasa (12/07/2022).
Pada pertemuan itu, Pendiri Rumah Kreatif dan Pintar Muhammad Arifin mengatakan kepada Sandiaga Uno, saat ini Suratman dan teman-teman di Rumah Kreatif dan Pintar sudah mampu menghasilkan produk UMKM, seperti baju dengan motif sasirangan khas Kalimantan Selatan.
Bahkan, Muhammad Arifin juga mengungkapkan, ingin mengembangkan usahnya itu ke produk sepatu, namun belum mempunyai mesin jahit.
Menanggapi hal itu, Sandiaga Uno mengatakan, kegiatan yang dilakukan Rumah Kreatif dan Pintar perlu mendapatkan dukungan.
"Menurut saya ini yang harus kita dukung untuk generasi muda ke depannya. Apa yang bisa kita bantu untuk Rumah Kreatif dan Pintar ini?" ujar Sandiaga, kepada sejumlah media.
Sandiaga berharap, dengan bantuan tersebut bisa meningkatkan produksi teman-teman di Rumah Kreatif dan Pintar.
"Karena belum ada mesin jahit untuk buat sepatu, maka saya tugaskan tim saya langsung cari mesin jahit untuk Rumah Kreatif dan Pintar, tapi dengan syarat mas Suratman harus rajin ikut pelatihan-pelatihan yang bisa menunjang keahlian," pinta Sandiaga.
Sandiaga Uno juga menyatakan, sangat mendukung usaha Muhammad Arifin untuk memasarkan produknya sampai menembus pasar ekspor.
"Produk ini memiliki kualitas untuk ekspor, kita ingin ini menjadi peluang usaha dan lapangan pekerjaan. Kami siap berkolaborasi dengan tim dari Rumah Kreatif dan Pintar," tegas Sandiaga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022