Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra) resmi membuka Taman Sains Pertanian (TSP) Lahan Rawa yang terletak di Jalan Karang Anyar 1, Loktabat Utara, Banjarbaru Utara untuk umum sejak, Kamis (24/2/)
Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono, Kamis didampingi Plt Kepala DKP3 Banjarbaru menghadiri pembukaan yang dihadiri oleh Kepala BBSDLP Kementan Husnain dan Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar.
Peresmian diawali berkeliling TSP menggunakan kereta motor di areal terhampar lahan rawa luas beserta tanaman-tanaman yang diteliti Balittra hingga singgah di dermaga dan memanen ikan hasil budi daya.
Dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemkot Banjarbaru dengan Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Kementerian Pertanian tentang Penelitian, Pengembangan, Pendidikan, Wisata, dan Pengelolaan Pertanian Lahan Rawa Berbasis Teknologi Inovasi di Banjarbaru.
"Lahan Rawa di Banjarbaru sangat berpotensi untuk dimanfaatkan dan potensi lahan juga besar mencapai 3.000 hektare dan baru sebagian kecil saja dimanfaatkan untuk pertanian, termasuk produk pangan pendukung ekonomi masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya mengapresiasi dibukanya TSP karena merupakan inovasi yang tepat dalam pengelolaan lahan rawa yang bisa dimanfaatkan dan dikelola untuk berbagai keperluan, mulai dari pertanian, hingga wisata.
"Harapan kami, dibukanya TSP dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing komoditi pertanian disamping mempercepat upaya pengenalan Inovasi Teknologi Pertanian Lahan Rawa pada masyarakat luas," ujarnya.
Sementara, Kepala BBSDLP Kementan Husnain mengatakan Balittra sudah seharusnya bekerja sama dengan pemerintah daerah di berbagai wilayah untuk pemanfaatan lahan rawa karena belum digarap maksimal.
"Kami mendorong Balittra bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memanfaatkan lahan yang luas didukung teknologi yang dimiliki dan bisa digunakan maksimal sehingga produktivitas dan daya saing komoditi pertanian meningkat," katanya.
Kepala Balittra Agus Hasbianto turut menyampaikan tentang Profil Balittra, yang memiliki empat kebun percobaan dengan luas 35 hektare, dan telah menghasilkan banyak teknologi pertanian yang bisa dimanfaatkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono, Kamis didampingi Plt Kepala DKP3 Banjarbaru menghadiri pembukaan yang dihadiri oleh Kepala BBSDLP Kementan Husnain dan Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar.
Peresmian diawali berkeliling TSP menggunakan kereta motor di areal terhampar lahan rawa luas beserta tanaman-tanaman yang diteliti Balittra hingga singgah di dermaga dan memanen ikan hasil budi daya.
Dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemkot Banjarbaru dengan Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Kementerian Pertanian tentang Penelitian, Pengembangan, Pendidikan, Wisata, dan Pengelolaan Pertanian Lahan Rawa Berbasis Teknologi Inovasi di Banjarbaru.
"Lahan Rawa di Banjarbaru sangat berpotensi untuk dimanfaatkan dan potensi lahan juga besar mencapai 3.000 hektare dan baru sebagian kecil saja dimanfaatkan untuk pertanian, termasuk produk pangan pendukung ekonomi masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya mengapresiasi dibukanya TSP karena merupakan inovasi yang tepat dalam pengelolaan lahan rawa yang bisa dimanfaatkan dan dikelola untuk berbagai keperluan, mulai dari pertanian, hingga wisata.
"Harapan kami, dibukanya TSP dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing komoditi pertanian disamping mempercepat upaya pengenalan Inovasi Teknologi Pertanian Lahan Rawa pada masyarakat luas," ujarnya.
Sementara, Kepala BBSDLP Kementan Husnain mengatakan Balittra sudah seharusnya bekerja sama dengan pemerintah daerah di berbagai wilayah untuk pemanfaatan lahan rawa karena belum digarap maksimal.
"Kami mendorong Balittra bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memanfaatkan lahan yang luas didukung teknologi yang dimiliki dan bisa digunakan maksimal sehingga produktivitas dan daya saing komoditi pertanian meningkat," katanya.
Kepala Balittra Agus Hasbianto turut menyampaikan tentang Profil Balittra, yang memiliki empat kebun percobaan dengan luas 35 hektare, dan telah menghasilkan banyak teknologi pertanian yang bisa dimanfaatkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022