Penyampaian nota keuangan dan rancangan APBD 2025 itu dilakukan pada rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Fadliansyah didampingi Wakil Ketua Taufik Rachman dan Napsiani Samandi di Banjarbaru, Sabtu.
Baca juga: Foto - DPRD terima buku RAPBD 2025 dari Wakil Wali Kota Banjarbaru
Baca juga: Foto - DPRD terima buku RAPBD 2025 dari Wakil Wali Kota Banjarbaru
"Rencana pembangunan tahun 2025 untuk melaksanakan prioritas guna mencapai target sasaran yang sudah tertuang dalam RPJMD 2021-2026 terutama program unggulan," ujar Wartono di depan anggota dewan.
Wartono menuturkan, rancangan APBD 2025 sudah melalui proses sinkronisasi dengan kebijakan dari perencanaan nasional dan Pemprov Kalsel serta memperhatikan belanja wajib dan program Banjarbaru Juara.
Disebutkan, program Banjarbaru Maju, Agamis dan Sejahtera meliputi pelayanan berbasis teknologi, Home Care, beasiswa pendidikan tinggi, RT Mandiri, program Urban Farming hingga peningkatan kesejahteraan.
"Tema pembangunan 2025 yang anggarannya disiapkan dalam APBD adalah pemantapan daya saing daerah meningkatkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dalam kerangka Ibukota Provinsi," ucapnya.
Dikatakan, penyusunan rancangan APBD 2025 juga memperhatikan hal khusus yakni peningkatan pelayanan bidang pendidikan dengan alokasi anggaran paling sedikit 20 persen dari belanja daerah.
Selain itu, Pemkot memperhatikan belanja pembangunan infrastruktur, belanja fungsi pengawasan, belanja peningkatan kompetensi ASN hingga belanja pelayanan dasar terkait Standar Pelayanan Maksimal (SPM).
Baca juga: DPRD Banjarbaru sahkan APBD perubahan 2024
Baca juga: DPRD Banjarbaru sahkan APBD perubahan 2024
Selanjutnya, Wartono menyampaikan ringkasan rancangan APBD Kota Banjarbaru tahun 2025 yang meliputi pendapatan diproyeksikan sebesar Rp1,51 triliun dan belanja daerah sebesar Rp 1,60 triliun.
"Kami berharap, raperda APBD yang disampaikan bisa dibahas bersama badan anggaran DPRD dan tim anggaran Pemkot Banjarbaru hingga dapat disahkan menjadi perda dalam waktu dekat," kata Wartono.