Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Kalimantan Selatan bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) membudidayakan tanaman herbal pasak bumi untuk mengembangkan produk olahan coklat tongkat ali.
"Jadi kalau di Malaysia terkenal kopi tongkat ali, di Kalsel kita buat produk coklat tongkat ali," terang Rektor ULM Prof Sutarto Hadi di Banjarmasin, Rabu.
Diketahui pasak bumi sudah lama dikenal karena khasiatnya disebut-sebut bisa meningkatkan vitalitas dan gairah seksual pria. Maka dari itu, produk yang mengandung pasak bumi banyak diburu kaum adam hingga laris manis di pasaran.
Sutarto mengakui alam di Bumi Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan sangatlah cocok bagi tumbuh suburnya pasak bumi. Risetnya pun telah dilakukan peneliti ULM hingga telah memproduksi tablet "Effervescent Pasak Bumi Borneo" yang pengelolaannya berada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di Banjarbaru.
"Nah kita kembangkan lagi dengan produk coklat. Pabriknya di Bali dan kita siapkan suplai bahan bakunya dengan luas lahan 30 ribu hektar di Tanah Bumbu yang disediakan Ketum BPP Hipmi Mardani H. Maming," tuturnya.
Ditegaskan pula, akar pasak bumi khas Pulau Kalimantan terus didorong menjadi produk herbal unggulan hasil inovasi ULM menuju pengembangan kampus ke arah Entrepreneur University.
Apalagi perguruan tinggi negeri terbesar dan terbaik di Kalimantan itu siap berubah status dari PTN Satker PNBP menjadi PTN Satker Badan Layanan Umum (BLU).
"Jadi dari produk riset yang dikembangkan di kampus bisa meningkatkan kesejahteraan civitas akademica dan masyarakat secara luas," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Jadi kalau di Malaysia terkenal kopi tongkat ali, di Kalsel kita buat produk coklat tongkat ali," terang Rektor ULM Prof Sutarto Hadi di Banjarmasin, Rabu.
Diketahui pasak bumi sudah lama dikenal karena khasiatnya disebut-sebut bisa meningkatkan vitalitas dan gairah seksual pria. Maka dari itu, produk yang mengandung pasak bumi banyak diburu kaum adam hingga laris manis di pasaran.
Sutarto mengakui alam di Bumi Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan sangatlah cocok bagi tumbuh suburnya pasak bumi. Risetnya pun telah dilakukan peneliti ULM hingga telah memproduksi tablet "Effervescent Pasak Bumi Borneo" yang pengelolaannya berada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di Banjarbaru.
"Nah kita kembangkan lagi dengan produk coklat. Pabriknya di Bali dan kita siapkan suplai bahan bakunya dengan luas lahan 30 ribu hektar di Tanah Bumbu yang disediakan Ketum BPP Hipmi Mardani H. Maming," tuturnya.
Ditegaskan pula, akar pasak bumi khas Pulau Kalimantan terus didorong menjadi produk herbal unggulan hasil inovasi ULM menuju pengembangan kampus ke arah Entrepreneur University.
Apalagi perguruan tinggi negeri terbesar dan terbaik di Kalimantan itu siap berubah status dari PTN Satker PNBP menjadi PTN Satker Badan Layanan Umum (BLU).
"Jadi dari produk riset yang dikembangkan di kampus bisa meningkatkan kesejahteraan civitas akademica dan masyarakat secara luas," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021