Barabai (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) mulai menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahap pertama sebanyak 2.272 porsi bagi enam sekolah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Senin (14/4).
"Kami masih terus melakukan persiapan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait," kata Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi dari BGN Rahmi Hidayat di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Minggu.
Baca juga: Kodim 1002/HST salurkan paket MBG bagi 979 siswa MTsN 2
Rahmi menyebut, ada enam sekolah di Kabupaten HST yang menjadi sasaran program MBG tahap pertama dan bakal dilakukan secara serentak untuk di 1.000 tempat secara nasional pada besok hari.
Adapun sekolah tersebut meliputi TK Kartika Barabai, SDN 1 Barabai Barat, SDN Barabai Utara, SDN Banua Binjai, MIN 8 HST dan MTsN 2 HST dengan total siswa keseluruhan yang akan mendapatkan MBG sebanyak 2.272 porsi.
Program ini akan berjalan lima hari operasional dalam seminggu, yakni setiap hari Senin sampai Jumat.
"Makanan box itu bakal diantar dari jam 08.00 WITA hingga selesai, dan dibagikan pada jam makan siang disesuaikan oleh pihak sekolah masing-masing," jelasnya.
Kemudian, lokasi enam sekolah yang menjadi sasaran program itu berada di wilayah Kecamatan Barabai, yang terdekat dengan lokasi dapur AR Home Catering yang merupakan mitra penyedia dan pengolah makanan program ini untuk wilayah HST.
Baca juga: Bupati HST serap masukan Wapres soal MBG-stunting-pertanian
Rahmi menjelaskan, untuk proses pengolahan makanan mengerahkan 47 karyawan plus ahli gizi, akuntan, admin, kepala pengawasan dan kepala dapur.
"Untuk pembagian bahan baku tergantung harga pasaran, setiap daerah kan berbeda-beda sesuai perhitungan ahli gizi," ujarnya.
Kendati demikian, bahan baku di Kabupaten HST terbilang murah, sehingga alokasi dana pembelian bahan baku Rp 10 ribu per porsi, namun hal itu belum termasuk gaji karyawan dan operasional lainnya yang mengalokasikan anggaran tersendiri.
“Karena dapur mitra kami baru AR Home Catering, pelaksanaan program ini dilakukan secara bertahap. Sambil mencari mitra lainnya, agar bisa dilaksanakan lebih luas lagi ke sekolah-sekolah lainnya,” kata Rahmi.
Sedangkan untuk pengawasan pelaksanaan program di lapangan, pihaknya bekerjasama dengan Kodim 1002 HST dan Polres HST.