Hal itu diucapkan General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki di Banjarbaru, Selasa saat mengisi kuliah tamu di Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin dibantu PLN optimalkan cegah kebakaran
Kegiatan yang bertema “Ketahanan Energi dan Energi Baru Terbarukan” ini diikuti oleh sekitar 100 mahasiswa dari jurusan Teknik Elektro dan Teknik Mesin.
Sementara itu, Wakil Dekan I Fakultas Teknik ULM, Dr. Ir. Mahmud mengapresiasi kehadiran GM PLN dalam kuliah tamu ini.
“Terima kasih, di sela kesibukannya, beliau berbagi pengetahuan praktis yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Kehadiran praktisi industri seperti PLN sangat penting untuk menambah wawasan mahasiswa,” ujarnya.
Kuliah tamu ini merupakan bentuk sinergi antara PLN dan dunia akademik dalam mewujudkan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan industri energi masa depan.
Ia juga menyoroti pentingnya pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai bagian dari kebijakan pemerintah dalam mewujudkan ketahanan energi nasional.
“PLN adalah salah satu perusahaan yang paling aktif dalam pemanfaatan EBT di Indonesia. Oleh karena itu, pengetahuan yang disampaikan langsung oleh praktisi menjadi sangat relevan. Kami berharap program seperti ini dapat terus berlanjut di kesempatan mendatang, sehingga semakin banyak mahasiswa yang mendapatkan wawasan langsung dari para praktisi industri,” harap Mahmud.
Dalam pemaparan, Ahmad Syauki kembali menjelaskan peran PLN dalam menghadapi perubahan iklim global dan mendorong transisi energi.
“PLN ditugaskan pemerintah untuk memimpin transisi energi. Salah satu upaya nyata PLN dalam pengurangan emisi gas karbon adalah meningkatkan penggunaan EBT di Indonesia,” jelasnya.
Baca juga: PLN siapkan 1.000 unit SPKLU di Jalur Trans Jawa-Sumatera
