Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan membantu 435 anak yatim dengan memberikan bantuan perlengkapan sekolah, peralatan shalat dan tali asih kepada 435 anak yatim se-Kota Banjarbaru.
Bantuan diserahkan Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono yang didampingi Sekretaris Daerah Said Abdullah pada kegiatan yang dilaksanakan di Aula Gawi Sabarataan Pemkot Banjarbaru, Kamis.
"Bantuan dari Pemkot Banjarbaru yang diserahkan hari ini sengaja dilakukan untuk memaknai peringatan hari anak yatim sebagai satu bentuk kepedulian kepada anak-anak yang ditinggal ayah atau ibunya," ujar wakil wali kota.
Ia mengatakan, kegiatan dilaksanakan sesuai protokol kesehatan untuk melindungi anak-anak dari paparan COVID-19 apalagi usia mereka cukup rentan terinfeksi virus sehingga harus dijauhkan dari potensi penularan.
Ditekankan, seluruh masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan baik saat menjalani aktivitas di luar rumah maupun di dalam rumah sehingga anggota keluarga bisa terhindar dari penularan COVID-19.
"Makanya, kami selalu berpesan agar taat menjalankan protokol kesehatan mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas," sebutnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Setdako Banjarbaru Fadhillurahman menyebut, tujuan kegiatan bentuk perhatian dari Pemkot Banjarbaru dan seluruh stakeholder serta donatur terhadap anak yatim maupun piatu.
Disebutkan, kegiatan juga bertujuan menghibur anak yatim/piatu dalam rangka perayaan Hari Anak Yatim 10 Muharram tahun 2021 M/ 1443 Hijriah dengan berbagi kegembiraan kepada anak yatim/piatu.
"Mereka selain diberikan bantuan perlengkapan sekolah dan peralatan shalat juga menerima bantuan uang tunai sebesar Rp350 ribu sumbangan dari berbagai pihak termasuk bantuam dari Baznas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Bantuan diserahkan Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono yang didampingi Sekretaris Daerah Said Abdullah pada kegiatan yang dilaksanakan di Aula Gawi Sabarataan Pemkot Banjarbaru, Kamis.
"Bantuan dari Pemkot Banjarbaru yang diserahkan hari ini sengaja dilakukan untuk memaknai peringatan hari anak yatim sebagai satu bentuk kepedulian kepada anak-anak yang ditinggal ayah atau ibunya," ujar wakil wali kota.
Ia mengatakan, kegiatan dilaksanakan sesuai protokol kesehatan untuk melindungi anak-anak dari paparan COVID-19 apalagi usia mereka cukup rentan terinfeksi virus sehingga harus dijauhkan dari potensi penularan.
Ditekankan, seluruh masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan baik saat menjalani aktivitas di luar rumah maupun di dalam rumah sehingga anggota keluarga bisa terhindar dari penularan COVID-19.
"Makanya, kami selalu berpesan agar taat menjalankan protokol kesehatan mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas," sebutnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Setdako Banjarbaru Fadhillurahman menyebut, tujuan kegiatan bentuk perhatian dari Pemkot Banjarbaru dan seluruh stakeholder serta donatur terhadap anak yatim maupun piatu.
Disebutkan, kegiatan juga bertujuan menghibur anak yatim/piatu dalam rangka perayaan Hari Anak Yatim 10 Muharram tahun 2021 M/ 1443 Hijriah dengan berbagi kegembiraan kepada anak yatim/piatu.
"Mereka selain diberikan bantuan perlengkapan sekolah dan peralatan shalat juga menerima bantuan uang tunai sebesar Rp350 ribu sumbangan dari berbagai pihak termasuk bantuam dari Baznas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021