Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin Nurul Hidayah di Kalimantan Selatan,Kamis, mengatakan tidak ada lagi kasus COVID-19 varian B117 yang masuk ke wilayahnya. 

Terkait laporan Direktur P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Senin, mengatakan terdapat 145 kasus variant of concern (VOC) diyakini menular lebih cepat hingga memperberat gejala COVID-19 dan saat ini menyebar disejumlah daerah di Indonesia, salah satunya di Kalsel, Tapin. 

Menjawab itu mewakili Kepala Dinkes Tapin Nurul menjelaskan bahwa kasus B117 memang pernah terdeteksi pada bulan Februari 2021 lalu masuk ke Tapin, namun sekarang hal itu sudah tertangani. 

"Februari lalu memang ada terdeteksi satu warga dari Bandung yang terinfeksi varian B117 dan masuk ke Tapin, dia istri dari salah satu karyawan kontraktor yang mengerjakan proyek strategis nasional (Bendungan Tapin)," ujar Nurul kepada wartawan ANTARAKALSEL. 

Dikatakannya, waktu itu penanganan kasus tersebut Dinkes Tapin melaksanakan penyelidikan epedimeologi langsung bersama sama dengan perwakilan Kemenkes (surveilance), Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru, beserta aliansi Puskesmas melakukan pengambilan sampel bagi kontak erat.

"Waktu itu kurang lebih ada 40 sampel, semuanya kontak erat dengan kasus B117, kita kirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementrian Kesehatan RI, alhamdulillah hasilnya negatif semua," jelasnya. 

Terkait masih disebutkannya Tapin oleh Kemenkes, dikatakannya mungkin karena data masih terekam jadi masih tercatat B117 masih ada di Tapin. . 

"Alhamdulillah kontak eratnya hasil PE tidak ditemukan lagi kasus tersebut, dari sampel yang diperiksa itu. Dinkes Tapin pastikan sampai saat ini tidak ada lagi penambahan kasus baru untuk COVID-19 varian B117," jelasnya.

Pewarta: M Fauzi Fadillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021