Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalimantan Selatan (Kalsel), Eddy S Binti, menyampaikan kebanggaan terhadap PT Subur Agro Makmur (SAM) dan PT Tri Buana Mas (TBM) yang mendapat apresiasi dari tim supervisi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dari Tim Mabes Polri.
Ia mengatakan, dua perusahaan yang merupakan anak usaha dari Astra Agro yang menjadi percontohan perkebunan Kelapa Sawit di Kalsel, yang dinilai tim supervisi dari Tim Mabes Polri paling siap, dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla pada Rabu (14/10) lalu.
"Karena memang GAPKI kalsel selama ini sangat konsen terhadap karhutla, dengan telah melakukan kerjasama penanggulangan karhutla dibuktikan dengan ditandatanganinya MoU karhutla bersama Polda Kalsel," katanya, di Banjarmasin, Kamis (15/10) pagi.
Baca juga: Tetapkan Zero Fire, PT SAM programkan pencegahan kebakaran berbasis masyarakat
Dijelaskan dia, selain itu selalu mengingatkan kepada perusahaan anggota agar memenuhi standar dalkarhutla sesuai Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 5 tahun 2018.
Sampai saat ini pihaknya meyakini seluruh perusahaan anggota GAPKI Kalsel sudah memenuhi hal tersebut, kalau pun masih ada sebagian yang berusaha memenuhi ke standar.
Selanjutnya, ia mengharapkan kepada seluruh perusahaan anggota GAPKI Kalsel, untuk tidak perlu lagi jauh-jauh studi banding, untuk bisa dikatagorikan perusahaan yang siap dengan penanggulangan karhutla.
Baca juga: video - Mabes Polri puji PT SAM dan PT TBM percontohan perkebunan siap tanggulangi karhutla
"Cukup kita jalan ke Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) atau ke Rantau, Tapin karena di sana sudah cukup dijadikan tempat pembelajaran dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla," katanya.
Kepala Dinas Perkebunan dan Perternakan Kalsel (Disbunnak), Suparmi, mengucapkan selamat untuk PT SAM dan TBM yang telah mendapatkan apresiasi dari Mabes Polri dan sebagai percontohan PBS yang siap tangani karhutla.
Ditambahkan dia, hendaknya pencapaian ini agar terus dipertahankan dan menjadi semangat bersama dalam pencegahan dan mewujudkan Zero Fire di provinsi Kalsel, serta agar perusahaan-perusahaan lainnya dapat mengikuti apa yang telah dilakukan PT SAM dan PT TBM.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Ia mengatakan, dua perusahaan yang merupakan anak usaha dari Astra Agro yang menjadi percontohan perkebunan Kelapa Sawit di Kalsel, yang dinilai tim supervisi dari Tim Mabes Polri paling siap, dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla pada Rabu (14/10) lalu.
"Karena memang GAPKI kalsel selama ini sangat konsen terhadap karhutla, dengan telah melakukan kerjasama penanggulangan karhutla dibuktikan dengan ditandatanganinya MoU karhutla bersama Polda Kalsel," katanya, di Banjarmasin, Kamis (15/10) pagi.
Baca juga: Tetapkan Zero Fire, PT SAM programkan pencegahan kebakaran berbasis masyarakat
Dijelaskan dia, selain itu selalu mengingatkan kepada perusahaan anggota agar memenuhi standar dalkarhutla sesuai Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 5 tahun 2018.
Sampai saat ini pihaknya meyakini seluruh perusahaan anggota GAPKI Kalsel sudah memenuhi hal tersebut, kalau pun masih ada sebagian yang berusaha memenuhi ke standar.
Selanjutnya, ia mengharapkan kepada seluruh perusahaan anggota GAPKI Kalsel, untuk tidak perlu lagi jauh-jauh studi banding, untuk bisa dikatagorikan perusahaan yang siap dengan penanggulangan karhutla.
Baca juga: video - Mabes Polri puji PT SAM dan PT TBM percontohan perkebunan siap tanggulangi karhutla
"Cukup kita jalan ke Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) atau ke Rantau, Tapin karena di sana sudah cukup dijadikan tempat pembelajaran dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla," katanya.
Kepala Dinas Perkebunan dan Perternakan Kalsel (Disbunnak), Suparmi, mengucapkan selamat untuk PT SAM dan TBM yang telah mendapatkan apresiasi dari Mabes Polri dan sebagai percontohan PBS yang siap tangani karhutla.
Ditambahkan dia, hendaknya pencapaian ini agar terus dipertahankan dan menjadi semangat bersama dalam pencegahan dan mewujudkan Zero Fire di provinsi Kalsel, serta agar perusahaan-perusahaan lainnya dapat mengikuti apa yang telah dilakukan PT SAM dan PT TBM.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020