Banjarmasin (ANTARA) - Pengurus Panti Asuhan Sentosa Banjarmasin menggelar Karantina Tahfiz Ramadhan untuk mencetak penghafal Quran dari para anak panti dan juga kalangan pelajar umum di luar binaan panti.
"Alhamdulilah tahun ini ada 40 anak panti dan juga 16 orang usia pelajar umum yang mengikuti program satu bulan penuh selama Ramadhan belajar menghafal Al-Quran," kata panitia pelaksana Ustadz Muhammad Yusuf saat opening ceremony Karantina Tahfiz Ramadhan Sentosa 1440 Hijriah, Minggu (5/5).
Yusuf mengungkapkan, selain diajarkan cara menghafal Al-Quran, para peserta yang ikut karantina juga diajarkan berbagai ibadah lainnya di tempat yang sudah disiapkan.
"Kita ingin peserta khusyuk belajar dan beribadah selama Ramadhan, sehingga program ini bisa berhasil melahirkan penghafal Al-Quran seperti yang diharapkan bersama," tuturnya.
Acara pembukaan program Ramadhan itu sendiri dirangkai syukuran ulang tahun ke-72 Panti Asuhan Sentosa yang berdiri 2 Mei 1947.

Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Yazid Fanani selaku donator tetap sekaligus keluarga kehormatan Panti Asuhan Sentosa turut hadir dan memberikan suntikan motivasi untuk para pengurus, anak panti dan peserta Karantina Tahfiz Ramadhan.
"Kita datang ke sini bersama tokoh- tokoh Islam Banua serta beberapa dunia usaha yang punya kepedulian sosial tidak hanya sekadar merayakan milad tapi juga membangun kebersamaan untuk menyiapkan anak-anak panti khususnya, agar kelak menjadi generasi berkualitas disertai pengetahuan agama yang cukup," kata Kapolda.
Dia pun mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada seluruh pengurus yayasan dan para pengasuh atas pengorbanan dan pengabdian untuk mengikhtiarkan anak-anak menjadi orang yang hebat kelak untuk membangun Banua yang semakin sejahtera.
Sementara Ketua Umum Lembaga
Kesejahteraan Sosial Anak Sentosa Drs H Arsuni Busyra dalam laporannya mengatakan, saat ini ada anak 40 yang menginap di panti asuhan. Dimana di antaranya ada beberapa yang dititipkan di Pondok Pesantren Darul Hijrah di Cindai Alus Martapura, Kabupaten Banjar.
Kemudian ada juga 45 anak asuh non panti. Mereka ini sebagian masih tinggal bersama keluarga, namun untuk biaya pendidikan dan sebagainya dibantu oleh yayasan.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang selama ini sudah membantu seperti Bapak Kapolda jadi donatur tetap. Kemudian Kepala Cabang PT Jasa Raharja Kalsel M Zulham Pane yang juga membantu pengembangan pembangunan sarana panti," ucapnya.
Arsuni berharap, segala kepedulian dari berbagai pihak tersebut mampu mendorong pengembangan panti asuhan untuk peningkatan kesejahteraan anak.
"Mudah-mudahan kita semua mau berbagai kebahagiaan bukan hanya untuk Panti Asuhan Sentosa tapi panti-panti lain di Kalsel dan Kota Banjarmasin khususnya," tandasnya.
Panti asuhan yang berada di Jalan Belitung Darat Kota Banjarmasin itu diketahui cukup berkembang pesat dalam upaya pengurus memberikan pelayanan kesejahteraan dan pendidikan terbaik untuk anak asuh.
Terbukti dari berdirinya bangunan megah berlantai tiga yang dijadikan unit usaha. Terdiri dari pertokoan, guest house dan aula serbaguna hingga menjadi sumber pendapatan tambahan bagi panti asuhan selain donasi masyarakat.
Di sisi lain, dalam syukuran ulang tahun panti asuhan dan acara pembukaan Karantina Tahfiz Ramadhan Sentosa yang dibuka Muklis Ridho mewakili Walikota Banjarmasin Ibnu Sina itu juga semakin menarik ketika menghadirkan Ketua DPRD Kota Banjarmasin Hj Ananda.
Wanita dengan segudang prestasi itu didaulat menjadi "speech motivation" sehingga anak panti semakin terbuka wawasannya untuk bisa sukses dan meraih prestasi setinggi mungkin tanpa harus berkecil hati dengan kondisi tak punya orangtua dan sebagainya.
Adapun empat tips jitu hidup yang dipaparkan wanita bergelar dokter yang jadi srikandi pertama menduduki kursi Ketua DPRD Kota Banjarmasin itu, yakni sabar, shalat, jujur dan lapang dada.