Kepala Dinas Pertambangan Kalimantan Selatan Haryozani berharap perusahaan pengeboran gas "Coal Bed Metan" di daerah ini segera meningkatkan status pengeboran dari eksplorasi menjadi eksploitasi.
"Sampai saat ini perusahaan gas yang memenangkan tender pengelolaan CBM baik di Tanah Laut maupun di Kotabaru baru proses pengambilan sampel saja, saya harapkan 2013 ini sudah ada kemajuan," kata Haryo di Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, potensi CBM di Kabupaten Barito Kuala maupun di Kotabaru cukup besar, namun perlu pengambilan sampel atau eksplorasi untuk memastikan kualitas dan jumlah kandungan CBM tersebut.
Menurut dia, perusahaan gas CBM baik yang di Kabupaten Batola maupun Kotabaru, masih berusaha untuk menentukan titik pengeboran sehingga bisa diketahui apakah bisa dilakukan eksploitasi atau tidak.
"Namun yang pasti, potensi CBM kita cukup besar, sehingga diharapkan ke depan akan mampu membawa warga Kalsel semakin sejahtera," katanya.
Sebelumnya, rencana pengeboran gas methana tersebut bakal dilakukan oleh tiga perusahaan gas yang berada di bawah PT Sugico Grup, yakni PT Indo Barambai Gas Methane, PT Barito Basin Gas serta PT Tri Sakti Gas Methane.
Rencana eksplorasi dan potensi gas metan di Barambai juga telah diseminarkan oleh beberapa pihak terkait.
Dari hasil seminar dan dialog tersebut terungkap, potensi Coalbed Methane CBM) di Desa Barambai Kabupaten Barito Kuala mencapai 101,6 triliun M3, merupakan potensi terbesar di Indonesia setelah Sumatera Selatan.
Seminar dengan tema "Pengembangan CBM sebagai sumber energi bersih di Kalimantan yang penting bagi perekonomian" dihadiri pakar CBM dari The University of Queensland Australia, DR. Paul Massorotto, Direktur Pemanfaatan Gas, Dirjen Migas, Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) RI, Darwis Sirait.
Pada kesempatan itu, Direktur Pemanfaatan Gas, Dirjen Migas, Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Darwis Sirait mengatakan Eksplorasi CBM merupakan hal baru di Indonesia.
Dengan demikian untuk bagi hasil eksplorasi ditentukan tim dari Departemen ESDM yang mengacu pada potensi CBM yang akan dieksplorasi, dengan pembagian 55 persen untuk Pemerintah dan 45 persen untuk pemilik izin.
Ditemukannya sumber gas methana di Barambai Kabupaten Barito Kuala menjadi kabar yang cukup menggembirakan bagi Kabupaten yang minim sumber daya alam tersebut.
Diharapkan keberadaan gas methana tersebut, akan mampu meningkatkan kesejahteraan warga dan membuat Kabupaten Batola keluar dari predikat sebagai daerah tertinggal.C
CBM Diharapkan Segera Eksploitas
Senin, 14 Januari 2013 18:18 WIB