Banjarmasin (ANTARA) - Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ibnu Sina menyampaikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih Banjarmasin Selatan menyuplai gas metan gratis ke puluhan rumah warga sekitar.
Menurut dia, TPA Basirih sangat banyak memproduksi gas metan yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan kompor warga memasak makanan dan lainnya.
Pemkot Banjarmasin, ujar dia, sudah membangunkan infrastruktur jaringan untuk menyuplai ke rumah warga sehingga tidak terbuang sia-sia.
"Rencananya ada 60 rumah warga sekitar TPA Basirih disumbangkan gas metan itu, lengkap dengan kompornya," ujar Ibnu Sina.
Disampaikan Ibnu Sina, TPA Basirih sudah sangat banyak menampung sampah sehingga luas lahan makin menyempit.
Karenanya, lanjut dia, perlu langkah untuk meminimalisir pembuangan sampah ke TPA Basirih, salah satu solusi mendorong warga untuk memilah sampah dari rumah.
"Yang efektif itu memang memilah sampah dari rumah, sebelum di buang ke TPS atau TPA Basirih," ucap Ibnu Sina.
Selain itu di Kota Banjarmasin juga terus menggalakkan bank sampah di daerah pemukiman masyarakat, di mana kini lebih 300 unit bank sampah.
"Kita akui persoalan sampah ini cukup rumit, termasuk kita ingin menghapus tempat pembuangan sementara (TPS), ini perlu bertahap," tutur Ibnu Sina.
Target secara nasional pada 2030 tidak ada lagi TPS.