London (AntaraNews Kalsel) - London Fashion Week merupakan magnet bagi banyak desainer internasional untuk menampilkan karyanya di Freemasons` Hall London, tidak terkecuali bagi desainer Indonesia.
Empat brand ternama Indonesia memamerkan koleksi terbaru ajang Indonesian Fashion Showcase Fashion Scout London Fashion Week Autumn/Winter 2019 pada tanggal 16 Februari mendatang.
Pensosbud KBRI London, Okky Diane Palma kepada Antara London, Jumat menyebutkan empat brand ternama dari Indonesia seperti Jewel of Sriwijaya Kingdom oleh Nila Baharuddin, PVRA oleh Putri Katianda dan Kara Nugroho, Prasojobyrani oleh Maharani Setyawan serta bateeq dari Michelle Tjokrosaputro.
Duta Besar RI untuk Inggris Raya, Irlandia dan Organisasi Maritim Internasional, Dr Rizal Sukma mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, KBRI London bekerja sama dengan para mitra di Inggris Raya aktif mempromosikan ekonomi kreatif Indonesia dan fesyen.
Berbagai praktisi industri fesyen, jurnalis, buyer dan kalangan VIP akan memenuhi kota London selama London Fashion Week berlangsung pada 15-19 Februari mendatang. Para desainer Indonesia siap menampilkan berbagai karyanya dengan ciri khas tradisional Indonesia berbalut desain modern.
Cynthia Langeveldt dari Jera Creative Agency, penyelenggara Indonesian Fashion Showcase bekerjasama dengan Fashion Scout London mengatakan karya fesyen Indonesia tidak pernah berhenti membuat kagum yang mendorong untuk turut mempromosikan Indonesia di pasar Inggris Raya.
Didukung Kedutaan Besar Republik Indonesia di London, Indonesian Fashion Showcase Fashion Scout London Fashion Week Autumn/Winter 2019 tidak hanya menampilkan panggung catwalk tapi juga diwarnai dengan pertunjukan budaya Indonesia. Para desainer juga akan melakukan temu bisnis dengan buyer Inggris pada sesi Designers Showroom yang diadakan di KBRI London.
Tahun 2019 menandai perayaan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Inggris Raya. KBRI London bekerja sama dengan Pemerintah setempat, sektor bisnis, akademisi, masyarakat dan diaspora Indonesia mengadakan berbagai kegiatan sepanjang tahun. Acara peringatan ini akan berlangsung di London dan beberapa kota besar lainnya di Inggris Raya.
Empat brand ternama Indonesia memamerkan koleksi terbaru ajang Indonesian Fashion Showcase Fashion Scout London Fashion Week Autumn/Winter 2019 pada tanggal 16 Februari mendatang.
Pensosbud KBRI London, Okky Diane Palma kepada Antara London, Jumat menyebutkan empat brand ternama dari Indonesia seperti Jewel of Sriwijaya Kingdom oleh Nila Baharuddin, PVRA oleh Putri Katianda dan Kara Nugroho, Prasojobyrani oleh Maharani Setyawan serta bateeq dari Michelle Tjokrosaputro.
Duta Besar RI untuk Inggris Raya, Irlandia dan Organisasi Maritim Internasional, Dr Rizal Sukma mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, KBRI London bekerja sama dengan para mitra di Inggris Raya aktif mempromosikan ekonomi kreatif Indonesia dan fesyen.
Berbagai praktisi industri fesyen, jurnalis, buyer dan kalangan VIP akan memenuhi kota London selama London Fashion Week berlangsung pada 15-19 Februari mendatang. Para desainer Indonesia siap menampilkan berbagai karyanya dengan ciri khas tradisional Indonesia berbalut desain modern.
Cynthia Langeveldt dari Jera Creative Agency, penyelenggara Indonesian Fashion Showcase bekerjasama dengan Fashion Scout London mengatakan karya fesyen Indonesia tidak pernah berhenti membuat kagum yang mendorong untuk turut mempromosikan Indonesia di pasar Inggris Raya.
Didukung Kedutaan Besar Republik Indonesia di London, Indonesian Fashion Showcase Fashion Scout London Fashion Week Autumn/Winter 2019 tidak hanya menampilkan panggung catwalk tapi juga diwarnai dengan pertunjukan budaya Indonesia. Para desainer juga akan melakukan temu bisnis dengan buyer Inggris pada sesi Designers Showroom yang diadakan di KBRI London.
Tahun 2019 menandai perayaan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Inggris Raya. KBRI London bekerja sama dengan Pemerintah setempat, sektor bisnis, akademisi, masyarakat dan diaspora Indonesia mengadakan berbagai kegiatan sepanjang tahun. Acara peringatan ini akan berlangsung di London dan beberapa kota besar lainnya di Inggris Raya.
Editor: Sri Muryono