• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News kalsel
Rabu, 16 Juli 2025
Antara News kalsel
Antara News kalsel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Pariwisata & Lingkungan Hidup
    • Tapak habitat Bekantan Pulau Curiak bagian dari Geopark Meratus

      Tapak habitat Bekantan Pulau Curiak bagian dari Geopark Meratus

      Sabtu, 12 Juli 2025 9:38

      Kalsel bentuk UPTD kelola 179 ribu hektare kawasan konservasi laut

      Kalsel bentuk UPTD kelola 179 ribu hektare kawasan konservasi laut

      Senin, 30 Juni 2025 19:37

      Kalsel tanam 1.000 bibit bintaro untuk reboisasi hutan di pusat perkantoran

      Kalsel tanam 1.000 bibit bintaro untuk reboisasi hutan di pusat perkantoran

      Jumat, 13 Juni 2025 22:01

      Dispar Kalsel bantu kemudahan izin bagi pelaku usaha pariwisata

      Dispar Kalsel bantu kemudahan izin bagi pelaku usaha pariwisata

      Rabu, 11 Juni 2025 22:58

      Kalsel siapkan lahan mangrove sambut Menteri LH terkait program PSN

      Kalsel siapkan lahan mangrove sambut Menteri LH terkait program PSN

      Rabu, 28 Mei 2025 22:28

  • Nasional
    • Rupiah hari ini merosot jadi Rp16.270 per dolar AS

      Rupiah hari ini merosot jadi Rp16.270 per dolar AS

      Rabu, 16 Juli 2025 13:27

      Emas Antam turun lagi hari ini Rp1.908.000 per gram

      Emas Antam turun lagi hari ini Rp1.908.000 per gram

      Rabu, 16 Juli 2025 13:04

      Selebgram Lisa Mariana akui jadi pemeran video syur

      Selebgram Lisa Mariana akui jadi pemeran video syur

      Selasa, 15 Juli 2025 23:31

      Dirjen Pajak: Pajak e-commerce tak naikkan harga barang

      Dirjen Pajak: Pajak e-commerce tak naikkan harga barang

      Selasa, 15 Juli 2025 21:42

      Presiden Prabowo perintahkan berantas kartel haji

      Presiden Prabowo perintahkan berantas kartel haji

      Selasa, 15 Juli 2025 21:23

  • Seputar Kalsel
    • Pemprov Kalsel
    • Kotabaru
    • DPRD Kotabaru
    • Tanah Bumbu
    • Hulu Sungai Utara
    • Hulu Sungai Selatan
    • Hulu Sungai Tengah
    • Balangan
    • Tanah Laut
    • Yayasan Amanah Bangun Negeri
    • Banjarbaru
    • DPRD Kalsel
    • Tapin
    • Barito Kuala
    • DPRD Balangan
    • Banjar
    • Banjarmasin
    • Tabalong
    • Umum
    • Olahraga
      • ASEAN U-23 - Indonesia redam Brunei 8-0 tanpa balas

        ASEAN U-23 - Indonesia redam Brunei 8-0 tanpa balas

        Rabu, 16 Juli 2025 0:12

        ASEAN U-23 - Indonesia unggul 7-0 atas Brunei, Jens Raven cetak lima gol

        ASEAN U-23 - Indonesia unggul 7-0 atas Brunei, Jens Raven cetak lima gol

        Selasa, 15 Juli 2025 22:01

        ASEAN U-23 - Filipina tekuk Malaysia 2-0 di laga pembuka

        ASEAN U-23 - Filipina tekuk Malaysia 2-0 di laga pembuka

        Selasa, 15 Juli 2025 21:05

        ASEAN U-23 - Indonesia unggul cepat lewat dwigol Jens Raven

        ASEAN U-23 - Indonesia unggul cepat lewat dwigol Jens Raven

        Selasa, 15 Juli 2025 20:56

        ASEAN U-23  - Gerald Vanenburg tidak tahu kekuatan Brunei Darussalam

        ASEAN U-23 - Gerald Vanenburg tidak tahu kekuatan Brunei Darussalam

        Senin, 14 Juli 2025 23:26

    • Pendidikan
        • Berita ULM
        • POLIBAN BANJARMASIN
        2.256 calon mahasiswa lulus jalur seleksi mandiri ULM

        2.256 calon mahasiswa lulus jalur seleksi mandiri ULM

        Selasa, 15 Juli 2025 16:00

        ULM bantu modal usaha 25 kelompok mahasiswa lolos PMW

        ULM bantu modal usaha 25 kelompok mahasiswa lolos PMW

        Selasa, 15 Juli 2025 13:57

        ULM berakreditasi Unggul untuk seluruh prodi pencetak guru

        ULM berakreditasi Unggul untuk seluruh prodi pencetak guru

        Sabtu, 12 Juli 2025 20:09

        Belasan penghafal Al Quran ikuti seleksi jalur mandiri ULM

        Belasan penghafal Al Quran ikuti seleksi jalur mandiri ULM

        Sabtu, 5 Juli 2025 20:44

        Depisa Poliban diciptakan jadi alat cerdas deteksi dini karhutla

        Depisa Poliban diciptakan jadi alat cerdas deteksi dini karhutla

        Selasa, 15 Juli 2025 20:56

        Direktur Poliban apresiasi dukungan pemerintah tingkatkan tukin dosen

        Direktur Poliban apresiasi dukungan pemerintah tingkatkan tukin dosen

        Senin, 14 Juli 2025 11:44

        Poliban-Polatta jajaki kerja sama strategis

        Poliban-Polatta jajaki kerja sama strategis

        Minggu, 29 Juni 2025 23:43

        Poliban raih penghargaan BNN sebagai kampus komitmen berantas narkoba

        Poliban raih penghargaan BNN sebagai kampus komitmen berantas narkoba

        Sabtu, 28 Juni 2025 19:44

    • English News
      • Annual demand for shallots reaches 974.8 tons: Tanah Laut Distanhorbun

        Annual demand for shallots reaches 974.8 tons: Tanah Laut Distanhorbun

        Rabu, 16 Juli 2025 14:29

        Forty-two Banjarmasin children attend Sekolah Rakyat

        Forty-two Banjarmasin children attend Sekolah Rakyat

        Rabu, 16 Juli 2025 6:33

        Tanah Bumbu budgets Rp100 billion for Batulicin-Kotabaru bridge

        Tanah Bumbu budgets Rp100 billion for Batulicin-Kotabaru bridge

        Rabu, 16 Juli 2025 1:12

        South Kalimantan DPKP turns sport center into agricultural area

        South Kalimantan DPKP turns sport center into agricultural area

        Senin, 14 Juli 2025 7:11

        Banjarmasin allocates tens billion to address waste emergency

        Banjarmasin allocates tens billion to address waste emergency

        Minggu, 13 Juli 2025 6:25

    • Infografik
    • Foto
      • Nasib proyek Jembatan Batulicin-Pulau Laut Kotabaru sepanjang 6,5 km

        Nasib proyek Jembatan Batulicin-Pulau Laut Kotabaru sepanjang 6,5 km

        Selasa, 15 Juli 2025 16:41

        Tapak habitat Bekantan Pulau Curiak bagian dari Geopark Meratus

        Tapak habitat Bekantan Pulau Curiak bagian dari Geopark Meratus

        Sabtu, 12 Juli 2025 9:38

        DPRD-Pemkot Banjarbaru sepakati Perda APBD Perubahan 2025

        DPRD-Pemkot Banjarbaru sepakati Perda APBD Perubahan 2025

        Rabu, 9 Juli 2025 19:57

        Jamaah kloter terakhir 13 Debarkasi Banjarmasin tiba di tanah air

        Jamaah kloter terakhir 13 Debarkasi Banjarmasin tiba di tanah air

        Selasa, 8 Juli 2025 22:27

        Jamaah haji Kloter 12 asal HST dan HSS tiba di tanah air

        Jamaah haji Kloter 12 asal HST dan HSS tiba di tanah air

        Minggu, 6 Juli 2025 22:04

    • Video
      • Kalsel buka 1.969 lowongan kerja pada Job Fair Nasker Fest 2025

        Kalsel buka 1.969 lowongan kerja pada Job Fair Nasker Fest 2025

        Selasa, 15 Juli 2025 23:09

        DKP3 Banjarmasin bantu pembudidaya ikan tingkatkan produktivitas

        DKP3 Banjarmasin bantu pembudidaya ikan tingkatkan produktivitas

        Senin, 14 Juli 2025 19:02

        Wali Kota Banjarmasin instruksikan RSUD tingkatkan kualitas layanan

        Wali Kota Banjarmasin instruksikan RSUD tingkatkan kualitas layanan

        Kamis, 10 Juli 2025 19:38

        Pemko Banjarmasin gelar sedekah sampah dan baju bekas

        Pemko Banjarmasin gelar sedekah sampah dan baju bekas

        Rabu, 9 Juli 2025 17:50

        125 anak terdaftar sebagai siswa Sekolah Rakyat di BBPPKS Banjarmasin

        125 anak terdaftar sebagai siswa Sekolah Rakyat di BBPPKS Banjarmasin

        Senin, 7 Juli 2025 21:26

    Festival buah lokal kuak kekayaan alam Kalsel

    Senin, 14 Januari 2019 9:55 WIB

    Festival buah lokal kuak kekayaan alam Kalsel

    Festival buah lokal Kalsel di Desa Marajai, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan memperoleh respon masyarakat, karena menampilkan aneka buah khas yang mulai langka (Antaranews Kalsel/Hasan Z)

    Paringin,(Antaranews Kalsel) - Ratusan pengunjung serbu tumpukan buah-buahan yang disediakan panitia festival buah lokal Kalsel yang berlangsung di Desa Marajai, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (12/1) lalu.

    Jenis buah yang diserbu untuk dicicipi secara gratis tersebut diutamakan terhadap jenis buah yang pertama kali dilihat oleh pengunjung, lantaran jarang dijual di pasaran, karena memang langka.

    Dalam rebutan terhadap buah di festival yang dibuka Bupati Balangan Ansharudin tersebut tak sedikit pengunjung yag terluka kecil terkena duri buah-buahan, seperti buah unik sejenias durian yang disebut "lahung."

    Mengambil buah ini kalau tak hati-hati tangan bisa tertusuk duri, karena walau seperti durian tetapi durinya kecil-kecil panjang dan lancip. Warna kulit berduri buah durian jenis ini merah kehitaman, dan isinya putih kekuningan dengan aroma dan rasa yang khas dan untuk mengambil isnya maka buahnya harus dipenggal maka beda dibandingkan dengan mengambil isi durian kebanyakan.

    Selain itu sasaran lain terhadap buah jenis durian tetapi warna kulit kuning kemerahan yang disebut buah "Kalih" yang satunya lagi disebut buah "traku."

    Istemewanya dua buah ini bentuknya persis durian tetapi warna kulit kuning kemerahan dan warna isi buah merah menyala atau merah tuska.

    Belum lagi jenis durian yang disebut "pampakin," Karatongan, Mantaula, Mantuala, Mahrawin, semua yang disebut ini jenis durian tetapi tidak seperti durian yang kebanyakan dijual di pasaran, karena bentuk bundarnya, warna kulit dan rasa yang berbeda-beda pula.

    Itu hanya jenis durian belum lagi dalam festival yang hanya diselanggarakan perangkat desa Marajai yang dibantu oleh pemerhati dan peneliti buah setempat Hanif Wicaksono tersebut, terdapat pulan jenis buah sejenis nangka-nangkaan.

    Seperti yang disebut buah tarap, binturung, kulidang, mintawa, dan lainnya begitu juga jenis rambutan ada yang disebut siwau, maritam, buluan, dan sebagainya.

    Tak kalah menarik jenis mangga manggaan (mangifera), duku-dukuan, aneka pisang hidup di hutan hingga ada pisang warna kulitnya yang merah serta puluhan jenis buah lainnya yang relatif sulit ditemui di pasaran.

    Dalam festival yang berlangsung di kampung Marajai yang berada di Pegunungan Meratus tersebut dijejali pengunjung, sehingga jalan menuju desa hanya berupa jalan tanah bebatuan tersebut yang sebelumnya sunyi senyap berubah menjadi hiruk pikuk dan terjadi kemacetan.

    Apalagi acara digelar habis hujan sehingga kawasan menjadi becek tetapi tak mengurangi minat masyarakat untuk menyaksikan festival yang pertama kali terhadap buah lokal yang mulai langka tersebut.

    Bupati Balangan Haji Ansharudin yang hadir bersama para pejabat pemkab setempat mengapresiasi kegiatan tersebut yang disebutkan ini luar biasa sebagai momen untuk mengenalkan buah-buahan langka yang masih tumbuh dan berkembang di wilayah Pegunungan Meratus tersebut.

    "Dengan adanya festival buah ini membuktikan bahwa bumi Kalimantan menyimpan kekayaan yang luar biasa terhadap plasma nutfah, khususnya buah-buahan" kata Ansharudin .

    Kekayaan tersebut harus dilestarikan untuk generasi yang akan datang, makanya Pemkab akan meidentifikasi aneka tanaman buah tersebut untuk diambil bibitnya dan dikembangkan pada lahan seluas tujuh hektare di Taman Hutan Raya Balangan.

    Mulai langka.

    Kian maraknya penebangan hutan yang diiringi dengan perkebunan kelapa sawit dan kebun karet unggul yang terus meluas di berbagai daratan Provinsi Kalimantan Selatan, telah mengubah kondisi hutan yang beraneka ragam buah-buahan khas setempat.

    Belum lagi adanya penambangan batubara yang mengupas lahan yang di atasnya berhutan dengan aneka buah-buahan tersebut, telah menghilangkan ratusan spicies pelasma nuftah yang sebenarnya sangat bernilai jika terus dilestarikan.

    Tadinya dari 1,7 juta hektare lahan hutan di Kalsel, kondisinya terus menurun seiring berkembangnya perkebunan kedua komoditi yang menjadi andalan ekonomi tersebut.

    Belum lagi sekitar 700 ribu hektare lahan yang kering kerontang akibat kebakaran hutan dan eksploitasi lainnya menyebabkan populasi buah-buahan endemik pulau terbesar di tanah itu terus menysut.

    Berkurangnya kayu-kayu hutan membuat sebagian warga setempat terus menebang kayu dari pohon buah-buahan itu sekadar hanya untuk memenuhi kebutuhan pembuatan rumah, pondok, dan bangunan lainnya.

    Termasuk adanya warga yang menebang pohon buah untuk dijadikan vener sebagai bahan pelapis dalam plywood (kayu lapis) untuk kebutuhan ekspos.

    Berbagai tindakan tersebut terus menghilangkan keaneka ragaman hayati berupa buah-buahan tersebut, sehingga dikhawatirkan beberapa jenis buah akan hilang, karena sekarang sudah mulai langka.

    Berdasarkan catatan untuk jenis durian saja di Kalimantan Ini terdapat sekitar 40 jenis, dari semua itu sebagian terbilang unik dan tak ada di daerah lain.

    Sebagai contoh di Kalsel ini seperti yang sudah disebutkan di atas tadi, juga ada jenis durian durian yang kulitnya kuning keemesan dan isi buah juga kuning keemasan yang disebut penduduk setempat "pampakin" atau di Kaltim disebut buah lai (Durio kutejensis).

    Kemudian ada pula durian berkulit merah kehitaman berduri panjang-panjang, isi warna putih warna biji hitam, rasanya khas yang disebut lahung ((durio dulcis) .

    Ada lagi durian perpaduan antara durian biasa dengan pampakin yang disebut mantaula, lain lagi durian bulat kecil dengan duri panjang dan besar, isisnya warna kuning dan tebal disebut karatongan.

    Satu lagi yang disebut mahrawin (Durio oxleyanus) bentuknya persis karatongan tetapi warna kulit lebih hijau dan bulu yang runcing lebih pendek-pendek.

    Semua jenis durian tersebut, konon, hanya ada di Kalimantan, karena tak pernah ditemukan tumbuh di luar dari habitat aslinya pulau Kalimantan.

    Menurut pemerhati buah-buahan Kalimantan, Hanif Wicaksono, Kalimantan memang surga bagi tanaman buah, hanya saja sekarang populasinya terus menurun akibat eksploitasi lahan yang terus meningkat untuk berbagai kepentingan.

    Menurut dia, akibat kian menghilangnya jenis buah Kalimantan ini menimbulkan banyak keprihatinan yang mendalam akan lenyapnya kekayaan alam tersebut.

    Tak sedikit orang di luar Kalimantan, seperti dari Pulau Jawa yang merasa terpanggil untuk menyelamatkan plasma nutfah tersebut, lalu membeli biji-biji buahan tersebut.

    Hanif sendiri yang pekerjaannya adalah penyuluh program Keluarga Berancana (KB)
    Desa Marajai masih memiliki sejumlah pohon pohonan buah langka endemik Kalimantan.

    Pemerhati buah khas Kalimantan Hanif Wicakcono bersama Kepala Desa Marajai Adi Setiawan kepada penulis membenarkan desa Marajai masih banyak tumbuh pohon-pohonan buah khas Kalimantan yang sekarang sudah mulai langka.

    "Dari sekitar 150 jenis buah lokal Kalimantan yang mulai langka tersebut 100 jenis ada di Marajai" kata Kepdes Adi Setiawan.

    “Kita bersyukur masih ada lokasi lahan yang ditumbuhi aneka buah-buah khas Kalimantan, karena tidak dijadikan kebun karet unggul dan sawit sebagaimana lahan-lahan lainnya di wilayah ini,” kata Adia Setiawan dan Hanif Waicaksono.

    Lantaran masih tersedianya pohon-pohon buah itu maka Marajai merupakan wilayah penghasil buah-buahan jenis langka itu yang banyak dijual belikan, baik ke ibukota kecamatan, ibukota kabupaten bahkan ke daerah-daerah lainnya.

    Untuk jenis durian saja mungkin wilayah Marajai yang paling banyak memberikan kontribusi bagi pedagang durian di Balangan.

    Ada pula sembilan jenis tarap-tarapan, seperti kulidang ((Artocarpus lanceifolius roxb), puyian (Artocarpus rigidus) dan lainnya.

    Buah lainnya yang teridentifikasi di desa bagian dari Pegunungan Meratus tersebut adalah Silulung (Baccaurea angulata) maritam (Nephelium ramboutan-ake) bumbunau (Aglaia laxiflora), babuku ( Dimocarpus longan subspecies malesianus),luying/luing (Scutinanthe brunnea).

    Kemudian juga ada buah kapul (Baccaurea macrocarpa),kalangkala (Litsea garciae),gitaan / tampirik ( Willughbeia angustifolia) dan kumbayau ( Dacroydes rostrata).

    Melihat aneka buah lokal yang merupakan plasma nutfah tersebut telah mencerminkan hutan Kalimantan khususnya Pegunungan Meratus menyimpan kekayaan yang luar biasa yang harus dijaga untuk tidak dieksploitasi baik untuk pertambangan maupun kegiatan ekonomi lainnya, karena itu kekayaan ciptaan tuhan yang nilainya melebihi dari nilai usaha pertambangan dan penebangan lainnya.

    Pewarta: Hasan Zainuddin
    Editor : Imam Hanafi
    COPYRIGHT © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest

    Berita Terkait

    Pj Bupati berharap Festival Nanas Mekarsari mengangkat pamor buah lokal Batola

    Pj Bupati berharap Festival Nanas Mekarsari mengangkat pamor buah lokal Batola

    27 Oktober 2024 14:58

    Desa Marajai bersiap gelar Festival Buah Lokal Kalimantan

    Desa Marajai bersiap gelar Festival Buah Lokal Kalimantan

    20 Januari 2020 03:16

    Festival buah lokal

    Festival buah lokal

    14 Januari 2019 10:29

    Festival buah lokal

    Festival buah lokal

    14 Januari 2019 10:23

    Festival buah

    Festival buah

    14 Januari 2019 10:20

    FESTIVAL BUAH LOKAL

    FESTIVAL BUAH LOKAL

    14 Januari 2019 10:18

    Pemkab Balangan apresiasi festival buah lokal Kalsel

    Pemkab Balangan apresiasi festival buah lokal Kalsel

    13 Januari 2019 05:36

    Polsek Halong bekuk Saluang sebagai TO kasus narkoba di Balangan

    Polsek Halong bekuk Saluang sebagai TO kasus narkoba di Balangan

    11 Juli 2025 20:45

    Terpopuler

    Wali Kota Lisa Halaby luncurkan Gerakan Masyarakat "Rambai Emas"

    Wali Kota Lisa Halaby luncurkan Gerakan Masyarakat "Rambai Emas"

    Eks Kadis PUPR Kalsel divonis lima tahun penjara

    Eks Kadis PUPR Kalsel divonis lima tahun penjara

    Polhukam kemarin dari vonis mantan Kadis PUPR hingga Justice Award

    Polhukam kemarin dari vonis mantan Kadis PUPR hingga Justice Award

    Gubernur Muhidin lantik Empat Dewan Komisaris Bank Kalsel periode 2025-2030

    Gubernur Muhidin lantik Empat Dewan Komisaris Bank Kalsel periode 2025-2030

    Pemkot  Banjarbaru libatkan tenaga ahli guna matangkan arah pembangunan

    Pemkot Banjarbaru libatkan tenaga ahli guna matangkan arah pembangunan

    Top News

    • Damkar Banjarmasin pantau dugaan buaya di Sungai Jafri Zam-Zam

      Damkar Banjarmasin pantau dugaan buaya di Sungai Jafri Zam-Zam

      15 jam lalu

    • Selebgram Lisa Mariana akui jadi pemeran video syur

      Selebgram Lisa Mariana akui jadi pemeran video syur

      16 jam lalu

    • Nasib proyek Jembatan Batulicin-Pulau Laut Kotabaru sepanjang 6,5 km

      Nasib proyek Jembatan Batulicin-Pulau Laut Kotabaru sepanjang 6,5 km

      22 jam lalu

    • Tapak habitat Bekantan Pulau Curiak bagian dari Geopark Meratus

      Tapak habitat Bekantan Pulau Curiak bagian dari Geopark Meratus

      12 Juli 2025 09:38

    • Jamaah kloter terakhir 13 Debarkasi Banjarmasin tiba di tanah air

      Jamaah kloter terakhir 13 Debarkasi Banjarmasin tiba di tanah air

      8 Juli 2025 22:27

    Antara News kalsel
    kalsel.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Seputar Kalsel
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • English News
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA
    notification icon
    Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com