Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menggelar pencanangan Gerakan Indonesia Membaca dan penetapan Desa Pandulangan, Kecamatan Padang Batung sebagai kampung literasi.
Kepala Disdik HSS Nordiansyah, di Pandulangan, Sabtu (1/11), melaporkan Gerakan Indonesia Membaca adalah kegiatan membangun budaya baca masyarakat yang diselenggarakan secara lintas sektoral.
"Gerakan ini dengan melibatkan berbagai elemen yang ada di masyarakat serta mitra SKPD Dinas Pendidikan, seperti Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, serta dengan bertujuan untuk membangun komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam meningkatkan budaya dan partisipasi membaca masyarakat," katanya.
Dijelaskan dia, partisipasi masyarakat dalam mengembangkan budaya baca sebagai bagian dari program kampung literasi, hal lnl sejalan dengan salah satu program unggulan Pemkab HSS dalam RPJMD 2018-2023, yakni Program peningkatan budaya baca.
Penetapan Desa Pandulangan, Kecamatan Padang Batung sebagai kampung literasi, dilatar belakangi bahwa di desa ini terdapat Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ( PKBM ) Serumpun.
Baca juga: HSS gelar HUT ke-73 PGRI dan Hari Guru Nasional
PKBM ini aktif dan telah berjalan dengan baik dan memiliki berbagai program kerja untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia bagi warga desa pandulangan seperti, program paket B, paket C, program keaksaraan fungsional usaha mandiri, perpustakaan desa dan lainnya.
Bupati HSS H.Achmad Fikry, mengatakan penghargaan terimakasih atas beberapa kebijakan pemerintah pusat yang telah memberikan kesempatan Kabupaten HSS sebagai daerah Gerakan Indonesia Membaca dan Kampung Literasi.
"Mudah-mudahan diberikan makna yang terdalam yang peduli terhadap dunia pendidikan, untuk mengubah mindset dalam menangani anak-anak dalam proses belajar mengajar," katanya,saat memberikan sambutan, bertempat di di halaman SD Pandulangan.
Dijelaskan dia, kebijakan pemerintah daerah sudah setahun lebih untuk memberikan ruang kepada keluarga untuk berkumpul dengan anak, dengan bekerjasama dengan pemilik tv kabel untuk menghentikan siaran menjelang Shalat Magrib dan setelah Isya baru disiarkan kembali.
Langkah Ini menjadi sesuatu yang bisa dimaknai dengan dalam, meskipun waktu begitu singkat tetapi memberikan ruang dan waktu kepada keluarga untuk bisa bercengkerama dengan anak-anaknya, termasuk juga mendorong mempergunakan waktu untuk membaca.
Begitupun, menjelang hari pendidikan tanggal 2 Mei di tahun mendatang pihak dia akan mengadakan lomba secara berjenjang untuk membuat sinopsis, baik di lingkungan sekolah, lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat.
Baca juga: Pemkab HSS berikan penghargaan untuk 121 mahasiswa
"Lomba ini agar kita tidak hanya mencanangkan gerakan mambaca tetapi paling lambat 2 Mei 2019 saat Hari Pendidikan Nasional, kita sudah bisa memgumumkan bahwa HSS benar-benar menindak lanjuti gerakan membaca dan kampung literasi ini," katanya.
Selain itu, kegiatan ini sejalan dengan visi misi 5 tahun ke depan untuk mewujudkan kabupaten HSS Cerdas, Inovatif, Teknologis dan Agamis (CINTA), serta salah satu untuk meningkatkan aksibilitas dan kualitas pelayanan dibidang pendidikan kesehatan dan kebutuhan mendasar lainnya,.
Ditambahkan dia, gerakan Indonesia membaca dan kampung literasi merupakan kado ulang tahun kabupaten HSS ke-68, dan akan dilakukan evaluasi pada tahun depan sejauh mana gerakan membaca dan kampung literasi memberi arti dan makna bagi mencerdaskan anak-anak.
Turut berhadir, Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Keseteraan Abdul Kahar, Kepala Pengajian dan Pemasyarakat Minat Baca Nani Huryani, Kepala BP-PAUD dan Dikmas Kalsel E.Dede S, M.Pd, Ketua DPRD HSS H.Akhmad Fahmi, Dandim 1003 Kandangan Letkol Inf.Suhardi Aji Sriwijayanto, Pj.Sekda HSS Drs.H.Hubriansyah, Ketua TP PKK HSS Hj.Isnaniah Achmad Fikry, Wakil Ketua TP PKK HSS Srie Astuti Syamsuri, para kepala SKPD HSS dan para camat HSS serta warga setempat.