Bengkulu (ANTARA News) - Dua bunga langka dilindungi, Rafflesia Gadutensis mekar sempurna di kawasan hutan lindung Boven Lais, kabupaten Bengkulu Utara, provinsi Bengkulu.
"Ada dua bunga yang mekar bersamaan dengan jarak sekitar 1,5 meter," kata anggota Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu Utara, Umbara, di Argamakmur, Senin.
Ia mengatakan anggota komunitas menemukan bunga tersebut mulai mekar pada Sabtu (14/7), selanjutnya merintis jalan setapak untuk memudahkan masyarakat menyaksikan keunikan bunga tersebut.
Menurut Umbara, kedua bunga sudah memasuki fase mekar sempurna dan masih dapat dinikmati hingga dua hari ke depan.
Para pengunjung yang ingin menyaksikan bunga Rafflesia Gadutensis yang merupakan jenis Rafflesia dengan ukuran bunga paling kecil dapat menghubungi anggota KPPL Bengkulu Utara untuk mendapatkan panduan dan pendampingan menuju lokasi.
"Pengunjung bisa mendapatkan informasi tentang bunga ini di pos penjagaan menuju objek wisata air terjun Palak Siring," ujarnya.
Di sekitar lokasi bunga mekar, anggota komunitas tersebut sengaja tidak membuat tanda atau petunjuk informasi guna menghindari tangan-tangan tidak bertanggungjawab yang berniat merusak bunga langka itu.
Perusakan bunga Rafflesia sp di habitatnya menjadi salah satu ancaman kelestarian puspa langka itu.
"Kami sudah berupaya mengajak seluruh pihak untuk terlibat melestarikan bunga langka yang menjadi ikon provinsi Bengkulu ini, tetapi tetap masih ada tangan jahil," kata Umbara.
Bunga Rafflesia Gadutensis merupakan satu dari lima jenis Rafflesia sp yang teridentifikasi tumbuh di kawasan hutan provinsi Bengkulu.
Empat jenis Rafflesia lainnya yang tumbuh di kawasan hutan daerah ini yakni Rafflesia Arnoldii, Rafflesia Bengkuluensis, Rafflesia Hasselti dan Rafflesia Kemumu yang baru teridentifikasi pada 2017. (H019).
Baca juga: Ahli botani teliti keunikan bunga Rafflesia putih
"Ada dua bunga yang mekar bersamaan dengan jarak sekitar 1,5 meter," kata anggota Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu Utara, Umbara, di Argamakmur, Senin.
Ia mengatakan anggota komunitas menemukan bunga tersebut mulai mekar pada Sabtu (14/7), selanjutnya merintis jalan setapak untuk memudahkan masyarakat menyaksikan keunikan bunga tersebut.
Menurut Umbara, kedua bunga sudah memasuki fase mekar sempurna dan masih dapat dinikmati hingga dua hari ke depan.
Para pengunjung yang ingin menyaksikan bunga Rafflesia Gadutensis yang merupakan jenis Rafflesia dengan ukuran bunga paling kecil dapat menghubungi anggota KPPL Bengkulu Utara untuk mendapatkan panduan dan pendampingan menuju lokasi.
"Pengunjung bisa mendapatkan informasi tentang bunga ini di pos penjagaan menuju objek wisata air terjun Palak Siring," ujarnya.
Di sekitar lokasi bunga mekar, anggota komunitas tersebut sengaja tidak membuat tanda atau petunjuk informasi guna menghindari tangan-tangan tidak bertanggungjawab yang berniat merusak bunga langka itu.
Perusakan bunga Rafflesia sp di habitatnya menjadi salah satu ancaman kelestarian puspa langka itu.
"Kami sudah berupaya mengajak seluruh pihak untuk terlibat melestarikan bunga langka yang menjadi ikon provinsi Bengkulu ini, tetapi tetap masih ada tangan jahil," kata Umbara.
Bunga Rafflesia Gadutensis merupakan satu dari lima jenis Rafflesia sp yang teridentifikasi tumbuh di kawasan hutan provinsi Bengkulu.
Empat jenis Rafflesia lainnya yang tumbuh di kawasan hutan daerah ini yakni Rafflesia Arnoldii, Rafflesia Bengkuluensis, Rafflesia Hasselti dan Rafflesia Kemumu yang baru teridentifikasi pada 2017. (H019).
Baca juga: Ahli botani teliti keunikan bunga Rafflesia putih
Editor: Ida Nurcahyani