Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Abdul Haris mengatakan akan berupaya mendorong masyarakat untuk terlibat dalam pengembangan sektor pariwisata di seluruh daerah.
Menurut Sekda di Banjarmasin, Selasa, pentingnya pengembangan kepariwisataan terpadu berbasis masyarakat karena masih kurang terpadunya pengelolaan pariwisata antarseluruh pihak terkait dan minimnya keterlibatan masyarakat secara langsung.
Haris mengatakan, kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB masih sangat rendah, walaupun sebenarnya potensi pariwisata di seluruh daerah di Kalsel cukup besar.
Berdasarkan data 2017, sektor ini hanya menyumbang sebesar 1,97 persen dari total PDRB Kalsel.
"Alhamdulillah, untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata tersebut, Kalsel juga telah memiliki Peraturan Gubernur Kalsel Nomor 32 Tahun 2018 tentang pembangunan destinasi pariwisata Kalsel," katanya.
Pergub tersebut, sebagai regulasi memantapkan pembangunan kepariwisataan di daerah yang kini terus digalakkan.
Menurut Haris, lahirnya Pergub No 32/2018 merupakan implementasi dari program inovasi diklatpim yang kini sedang dia lakukan.
Sebelumnya, Sekda mempresentasikan inovasi yang dia gagas dalam Seminar Laboratorium kepemimpinan Diklatpim I di depan Pembimbing Bambang Sapto Pratomosunu dan Sekretaris Utama LAN RI, Sri Hadiati, yang juga sebagai penguji untuk menjelaskan salah satu latar pemikiran terkait pengembangan sektor pariwisata.
Bambang Sapto Pratomosunu yang juga pembimbing Abdul Haris Makkie pada Diklatpim I mengingatkan bahwa Kalimantan Selatan dengan luas wilayah 37.000 meter persegi dan memiliki jumlah penduduk 4,1 juta jiwa , didukung dengan potensi alam dan wisata yang memesona, diyakini ke depan akan menjadi daerah berkembang dan lebih maju.
Kebijakan Pemprov Kalsel yang konsisten dalam mengembangkan kepariwisataan dan berusaha menggeser kontribusi sektor pertambangan sebagai sumber daya alam yang tak terbarukan, menjadi solusi tepat dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah.
Hal tersebut diutarakan Bambang Sapto usai Seminar Laboratorium Kepemimpinan Peserta Diklatpim TK I Angkatan XXXVIII di Graha Wisesa Pusdiklat Kepemimpinan Aparatur Negara, LAN RI, Senin (2/7).
Bambang yang juga Widyaiswara Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, mengapresiasi kebijakan Pemprov Kalsel yang menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor pembangunan prioritas dari 13 sektor yang telah ditetapkan.
"Saya yakin jika sektor kepariwisataan dikelola secara profesional, terpadu dan berbasis masyarakat, Kalimantan Selatan akan menjadi daerah berkembang dan lebih maju," katanya.
Program inovasi yang disampaikan Abdul Haris dengan judul "Pengembangan Pariwisata Terpadu Berbasis Masyarakat", jika berhasil diimplementasikan akan memberikan multi efek luar biasa bagi kemajuan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat.
Dia juga mengapresiasi kehadiran Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, selaku mentor pada seminar laboratorium peserta Diklatpim TK I atas nama Abdul Haris.
Menurut dia, kehadiran gubernur tersebut, menjadi bukti perhatian atau kesungguhan dari seorang kepala daerah dalam mendukung karya atau inovasi bagi kemajuan pembangunan khususnya kepariwisataan.
"Tadi saya juga menyimak, ada keterpaduaan pemikiran gubernur dengan proyek perubahan sebagaimana dipaparkan Abdul Haris," kata Bambang.
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengungkapkan apresiasi dan terima kasih atas kegiatan Diklatpim I yang dilaksanakan pihak LAN RI.
Menurut Gubernur, kegiatan diklatpim ini tidak hanya menjadi media peningkatan ilmu pengetahuan, tetapi melahirkan karya atau inovasi cerdas dan bermanfaat bagi daerah.