Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, hingga saat ini masih kekurangan tenaga medis, khususnya dokter, untuk ditempatkan di puskesmas yang ada di daerah berjuluk "Bumi Bersujud" itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu H Damrah di Batulicin, Selasa mengatakan saat ini Tanah Bumbu baru memiliki 45 dokter yang siap bertugas di seluruh puskemas.
Jumlah tersebut, katanya, tidak sebanding dengan rasio jumlah penduduk di "Bumi Bersujud" yang mencapai kurang lebih 300 ribu jiwa.
"Secara keseluruhan jumlah penduduk Tanah Bumbu yang mencapai 300 ribu jiwa tersebut seharusnya dilayani oleh 120 dokter, namun saat ini pemerintah daerah baru memiliki 45 dokter yang sudah terbagi ke seluruh puskesmas yang ada di Tanah Bumbu," kata Damrah.
Ia menjelaskan, agar pelayanan kesehatan di puskesmas lebih efisien maka satu dokter seharusnya melayani 2.500 jiwa, namun dengan adanya keterbatasan dokter di puskesmas-puskesmas, maka satu dokter harus meleyani calon pasien lebih dari 2.500 jiwa.
Untuk menyikapi hal ini pemerintah daerah akan mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk mengisi kekurangan pegawai dokter dengan mengadakan rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ke Kementrian Kesehatan atau melalui Badan Kepegawaian Nasional (BKN) agar masalah ini segera teratasi.
Selain melakukan usulan rekrutmen denaga dokter ke Kementerian Kesehatan, pemerintah daerah atau Dinas Kesehatan Tanah Bumbu sebelumnya juga melakukan rekrutmen tenaga kontrak, mulai dari tenaga administrasi, perawat, bidan, apoteker dan dokter melalui tenaga suka rela (TKS).
Sebelum menjadi tenaga kontrak mereka harus mengabdi terlebih dahulu ke masyarakat selama beberapa tahun tanpa digaji, namun mereka tidak memiliki beban dan tanggung jawab, seperti tenaga kontrak.
Kalau sudah mengabdi bebrapa tahun menjadi TKS selanjutnya Dinkes Tanah Bumbu mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk segera melakukan pengangkatan dari TKS menjadi tenaga kontrak daerah.
"Ini adalah prosedur dan proses untuk menjadi tenaga kontrak di Tanah Bumbu, baik itu dokter, perwawat, bidan, ataupun yang lain, namun kami juga akan memberikan gaji yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan masing-masing," ujar Damrah.
Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang sesuai dengan program Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming dan ini langkah serius untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan.
Tanah Bumbu kekurangan tenaga dokter
Selasa, 3 Juli 2018 20:33 WIB