Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kawasan Pulau Laut memiliki potensi wisata dan pertanian yang besar, dan bisa memberikan penghasilan yang besar bagi masyarakat Kotabaru. Salah satu destinasi yang bisa dikembangkan untuk pariwisata dan agroforestry adalah kawasan Gunung Jambangan.
Penggiat lingkungan di kawasan Gunung Jambangan, Amrullah mengatakan Gunung Jambangan yang memiliki tinggi 417 mdpl, terletak di Desa Sungai Pasir, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kotabaru. Gunung yang menjadi ikon Kabupaten Kotabaru ini, merupakan kawasan hutan lindung.
Agroforestry atau Wanatani merupakan suatu sistem pengelolaan lahan untuk mengatasi masalah ketersediaan lahan dan peningkatan produktivitas lahan. Dimana, masalah yang sering timbul adalah alih fungsi lahan menyebabkan lahan hutan semakin berkurang. Pada dasarnya, agroforestry mempunyai komponen pokok, yaitu kehutanan, pertanian, peternakan, dan perikanan.
Pemerintah daerah berencana ke depannya bagi pemanfaatan jasa lingkungan kawasan hutan lindung Gunung Jambangan yang akan dikembangkan sebagai kawasan wisata alam.
Dimana, pemanfaatan areal hutan lindung Gunung Jambangan untuk mengembalikan fungsinya sebagai salah satu areal penyangga dan memberikan fungsi ekonomi kepada masyarakat sekitar kawasan hutan lindung Gunung Jambangan.
“Aneh kalau misalnya jembatan penghubung Pulau Laut dan Kalimantan sudah selesai dibuat, masyarakat yang melintas melihat lubang-lubang tambang di Pulau Laut. Seharusnya Pulau Laut dibiarkan dengan lingkungannya yang alami,” kata Amrullah.
Diungkapkan Amrullah yang menjadikan Bob Sadino sebagai salah satu tokoh idolanya ini, kawasan Pulau Laut selain memiliki wisata alam yang indah, juga kaya akan potensi pertanian.
Diungkapkan pria kelahiran Sulawesi Selatan pada tahun 1969 ini, Pulau Laut cocok ditanami beberapa tanaman, misalnya buah-buahan atau tanaman rempah-rempah seperti cengkeh dan kemiri.
“Daerah ini pernah terkenal dengan duriannya. Banyak potensi pertanian dan pariwisata yang bisa dikembangkan di kawasan Gunung Jambangan ini. Kemiri cocok ditanam, karena baik menyerap air dan bisa menjaga kawasan ini dari erosi,” katanya.
Amrullah memiliki ratusan hektare lahan di kawasan Gunung Jambangan, yang ditanaminya dengan berbagai tanaman buah-buahan, misalnya durian, kelengkeng, rambutan, dan lainnya. Selain itu, ia juga mengusahakan peternakan ayam, bebek, dan sapi, serta membuat kolam ikan yang airnya berlimpah.
“Kami juga mengusahakan kawasan ini menjadi areal wisata. Gunung Jambangan ikon Kotabaru, jadi sudah seharusnya dikembangkan dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Pulau Laut Tengah merupakan pintu gerbang Kotabaru, dan harus dijaga dari kerusakan lingkungan,” imbuhnya.
Dengan dijadikannya kawasan hutan lindung Gunung Jambangan menjadi destinasi wisata alam dan agrowisata, dapat meningkat pendapatan masyarakat.
Dengan pemberdayaan, masyarakat di dalam dan sekitar kawasan hutan lindung Gunung Jambangan, diharapkam dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat guna mendukung terwujudnya kelestarian fungsi dan manfaat hutan dari aspek ekologi, ekonomi, dan sosial.