"Kami melihat Pak Rektor luar biasa semangat dan komitmennya maka dari itu dipercaya oleh teman-teman menjadi ruan rumah Musyawarah Nasional (Munas) II Artipena," kata Prof Suryo, Selasa.
Seremoni pembukaan Munas II Artipena sendiri digelar di Mahligai Pancasila Banjarmasin. Turut hadir Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi (Sekdaprov) Kalsel Abdul Haris Makkie dan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel Brigjen Pol Nixon Manurung.
Pada kesempatan itu, Haris Makkie berterima kasih kepada ULM yang bisa menjadikan Kalsel sebagai tuan rumah pelaksanaan Munas Artipena yang dihadiri delegasi perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.
"Narkoba ini sungguh luar biasa masif peredarannya dan Kalsel menjadi salah satu daerah rawan penyalahgunaan barang haram tersebut. Dengan adanya Munas Artipena, semoga bisa menggelorakan semangat memerangi Narkoba khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa," paparnya.
Sementara Brigjen Pol Nixon Manurung mengutarakan, kehadiran Artipena terutama di Kalsel menjadi mitra strategis BNNP dalam melaksanakan Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Menurut Nixon, perguruan tinggi sebagai wadah mencetak generasi penerus bangsa harus diselamatkan dari yang namanya racun narkoba.
"Tentu kita menginginkan tidak ada penyalahgunaan narkoba di kalangan mahasiswa karena dengan perguruan tinggi terbebas dari narkoba, itu berarti kita mewujudkan generasi yang nantinya membangun bangsa kedepan," jelasnya.
Sedangkan Sutarto Hadi sendiri melihat saat ini sedang terjadi proses pelemahan bangsa Indonesia, karena Indonesia yang mendapat bonus demografi diyakini menjadi kekuatan besar di dunia.
"Pada 2045 kala Indonesia merayakan kemerdekaan ke-100 tahun, mulai sekarang kita harus bergerak bersama-sama mengokohkan kejayaan bangsa yang terbebas dari narkoba. Karena kalau tidak diberantas narkoba ini, maka kita tidak bisa menikmati bonus demografi itu," pungkas Sutarto yang juga selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Artipena Kalsel.
Munas Artipena yang dihadiri sekitar 200 peserta dari 36 pengurus DPW Artipena se-Indonesia berlangsung di Rattan Inn Banjarmasin.
Sejumlah agenda diskusi digelar membahas persoalan strategis baik upaya pencegahan dan penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan Munas juga mengagendakan pemilihan dan pergantian pengurus Artipena yang lama dengan pengurus periode berikutnya.
