Jakarta, (ANTARA News) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengapresiasi perjuangan siswa-siswi PPLP yang sukses membawa enam medali emas dari Kejuaraan Dunia Pencak Silat Junior 2018 di Songkhla, Thailand, 23-29 April.
Kepala Bidang Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Kemenpora, Pura Darmawan, di Jakarta, Minggu, mengatakan hasil yang diraih menunjukkan sistem pembinaan cabang olahraga pencak silat berlangsung dengan baik dan menunjukkan jika PPLP mampu melahirkan atlet-atlet potensial.
"Ini salah satu bukti jika siswa-siswi PPLP mampu bersaing. Kondisi ini harus terus ditingkatkan. Saat ini kita bicara kualitas bukan kuantitas karena kita berangkat dengan jumlah atlet yang minim," katanya di sela-sela penjemputan atlet di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Menurut dia, dengan hasil di kejuaraan dunia akan dijadikan acuan untuk cabang olahraga lain yang selama ini menjadi binaan PPLP maupun SKO. Target utamanya adalah membawa atlet terbaik ke kejuaraan internasional.
Pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat Junior 2018 di Thailand ini, Indonesia meraih enam medali emas, empat perak dan empat perunggu. Hasil ini sebenarnya di bawah target yang dicanangkan yaitu tujuh medali emas.
"Pembinaan junior kami akui membanggakan. Mereka mampu bersaing dengan atlet dari 31 negara. Indonesia Raya berkumandang sebanyak enam kali di sana meski kita hanya berkekuatan 17 atlet saja," kata CdM kontingen Indonesia, Teguh Raharjo.
Pria yang juga Asisten Deputi III Pengelolaan Olahraga Rekreasi Kemenpora itu menjelaskan pada kejuaraan ini Indonesia hanya turun di 11 nomor saja. Kondisi berbeda dengan negara lain seperti Thailand dan Malaysia yang turun di lebih 20 nomor.
"Yang dikirim ke Thailand adalah siswa-siswi PPLP yang bersinergi dengan IPSI. Kami berharap ke depannya PPLP maupun SKO mampu menjadi penyuplai atlet-atlet nasional," katanya.
Berikut nama atlet peraih medali Kejuaraan Dunia Pencak Silat Junior 2018 di Thailand. Untuk emas dipersembahkan oleh Khoirudin Mustaqim yang tampil di kelas C Putra asal PPLP Jawa Tengah, Hidayat L yang tampil di kelas E putra asal PPLP Sulut,?Yuliana dari kelas A putri asal PPLP NTB, Kurnia Fatma kelas B putri asal PPLP Jawa Tengah, Triana Ragil kelas F putri asal PPLP Jateng, serta Fadia Salsadila dan Nadya Putri Larasati yang tampil di sektor ganda putri asal PPLPD Jabar.
Medali perak dipersembahkan oleh Airfan Imran yang tampil di kelas G putra asal PPLP Malut,?Suryaningtyas di kelas E putri dr PPLP Jatim, M. Hikam yang tampil di nomor perorangan TGR putra adalah PPLPD Jabar dan regu putri TGR atas nama Widya Tri, Fadya Salsadila, Nadya Putri Larasati asal PPLPD Jabar.
Sedangkan medali perunggu masing-masing dikoleksi oleh Mykle Manopo yang tampil di kelas I putra dr PPLP Sulut, Fardlillah Rahma A dikelas J putri asal PPLP Jateng, Regu putra TGR atas nama Krisna Banyu, Rano Slamet N, M Hikam dari PPLPD Jabar dan ganda putra TGR melalui Rano Slamet dan Krisna Bayu yang juga berasal dari PPLPD Jabar.
Kepala Bidang Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Kemenpora, Pura Darmawan, di Jakarta, Minggu, mengatakan hasil yang diraih menunjukkan sistem pembinaan cabang olahraga pencak silat berlangsung dengan baik dan menunjukkan jika PPLP mampu melahirkan atlet-atlet potensial.
"Ini salah satu bukti jika siswa-siswi PPLP mampu bersaing. Kondisi ini harus terus ditingkatkan. Saat ini kita bicara kualitas bukan kuantitas karena kita berangkat dengan jumlah atlet yang minim," katanya di sela-sela penjemputan atlet di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Menurut dia, dengan hasil di kejuaraan dunia akan dijadikan acuan untuk cabang olahraga lain yang selama ini menjadi binaan PPLP maupun SKO. Target utamanya adalah membawa atlet terbaik ke kejuaraan internasional.
Pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat Junior 2018 di Thailand ini, Indonesia meraih enam medali emas, empat perak dan empat perunggu. Hasil ini sebenarnya di bawah target yang dicanangkan yaitu tujuh medali emas.
"Pembinaan junior kami akui membanggakan. Mereka mampu bersaing dengan atlet dari 31 negara. Indonesia Raya berkumandang sebanyak enam kali di sana meski kita hanya berkekuatan 17 atlet saja," kata CdM kontingen Indonesia, Teguh Raharjo.
Pria yang juga Asisten Deputi III Pengelolaan Olahraga Rekreasi Kemenpora itu menjelaskan pada kejuaraan ini Indonesia hanya turun di 11 nomor saja. Kondisi berbeda dengan negara lain seperti Thailand dan Malaysia yang turun di lebih 20 nomor.
"Yang dikirim ke Thailand adalah siswa-siswi PPLP yang bersinergi dengan IPSI. Kami berharap ke depannya PPLP maupun SKO mampu menjadi penyuplai atlet-atlet nasional," katanya.
Berikut nama atlet peraih medali Kejuaraan Dunia Pencak Silat Junior 2018 di Thailand. Untuk emas dipersembahkan oleh Khoirudin Mustaqim yang tampil di kelas C Putra asal PPLP Jawa Tengah, Hidayat L yang tampil di kelas E putra asal PPLP Sulut,?Yuliana dari kelas A putri asal PPLP NTB, Kurnia Fatma kelas B putri asal PPLP Jawa Tengah, Triana Ragil kelas F putri asal PPLP Jateng, serta Fadia Salsadila dan Nadya Putri Larasati yang tampil di sektor ganda putri asal PPLPD Jabar.
Medali perak dipersembahkan oleh Airfan Imran yang tampil di kelas G putra asal PPLP Malut,?Suryaningtyas di kelas E putri dr PPLP Jatim, M. Hikam yang tampil di nomor perorangan TGR putra adalah PPLPD Jabar dan regu putri TGR atas nama Widya Tri, Fadya Salsadila, Nadya Putri Larasati asal PPLPD Jabar.
Sedangkan medali perunggu masing-masing dikoleksi oleh Mykle Manopo yang tampil di kelas I putra dr PPLP Sulut, Fardlillah Rahma A dikelas J putri asal PPLP Jateng, Regu putra TGR atas nama Krisna Banyu, Rano Slamet N, M Hikam dari PPLPD Jabar dan ganda putra TGR melalui Rano Slamet dan Krisna Bayu yang juga berasal dari PPLPD Jabar.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani