Koordinator Cabang Federasi Karate Tradisional Indonesia (FKTI) Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto pada pembukaan kejuaraan bertajuk "Wali Kota Cup IV" di Banjarmasin, Sabtu, mengatakan ratusan atlet tersebut dari senior dan pelajar.
Kemudian yang lebih ramai peserta, ucap dia, sebanyak 224 atlet pada kategori festival Kata.
Dia menyampaikan rasa bangga dalam kejuaraan ini antusias peserta sangat tinggi, hingga sangat meriah.
Tentunya, ungkap Totok, ini juga ada hubungannya dengan prestasi para atlet Kota Banjarmasin berhasil mempertahankan gelar juara nasional, yaitu piala Sabeth Mukhsin, pada kejuaraan sebelumnya di Kalimantan Selatan.
"Alhamdulillah, minat anak muda di Banjarmasin terus meningkat. Dojo-dojo kami berkembang, terutama di tingkat sekolah dasar dan menengah. FKTI Banjarmasin bahkan telah menghasilkan atlet juara dunia," ujar Totok.
Dia menjelaskan, pemenang kejuaraan ini akan berlanjut ke tingkat provinsi, untuk kemudian memiliki peluang dikirim ke tingkat nasional.
"Dari provinsi nanti kita lanjutkan ke nasional. Jika menang, mereka akan berkesempatan tampil di berbagai event nasional lainnya," ujarnya.
Disampaikan dia, kejuaraan ini terselenggara menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan organisasi olahraga dalam menciptakan peluang bagi atlet muda untuk berkembang.
Baca juga: Sebanyak 700 karateka ikuti kejuaraan Ketum KONI Banjarmasin Cup II
Baca juga: Sebanyak 700 karateka ikuti kejuaraan Ketum KONI Banjarmasin Cup II
Menurut dia, dengan dukungan yang berkelanjutan, Banjarmasin diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet karate berprestasi di berbagai tingkat kompetisi.
Sementara itu, Sekdakot Banjarmasin Ikhsan Budiman yang membuka kejuaraan karate tradisional Wali Kota Cup IV tahun 2024 tersebut menyampaikan, kegiatan ini sebagai wadah penting untuk pembinaan dan pengembangan prestasi para karateka.
"Kejuaraan ini menjadi ajang untuk mengukur prestasi para atlet sekaligus mendorong peningkatan kualitas cabang olahraga Karate di Banjarmasin," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Banjarmasin berkomitmen untuk memajukan seluruh cabang olahraga, termasuk karate, sebagai bagian dari upaya mencetak generasi muda yang berprestasi.
Ikhsan juga menyoroti pentingnya jenjang pembinaan atlet yang dilakukan secara berkelanjutan.
"Saya pikir, pemenang dari kejuaraan ini memang seharusnya disiapkan untuk mewakili Banjarmasin di tingkat provinsi, bahkan nasional. Federasi Karate Tradisional Provinsi, yang diketuai Pak Ibnu Sina (Wali Kota Banjarmasin), terus memantau perkembangan para atlet, baik di level kota maupun provinsi," demikian katanya.
Baca juga: Sebanyak 5 ribu lebih karateka pecahkan rekor MURI di Banjarmasin