Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Legislator yang masih aktif di DPR RI H Syaifullah Tamliha menjadi orang pertama yang menyerahkan syarat dukungan ke KPUD Kalimantan Selatan untuk menjadi bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah RI pada Pemilu 2019.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu datang ke KPUD Kalsel, Minggu, sekitar pukul 08.00 Wita yang merupakan hari pertama dibukanya penyerahan dokumen persyaratan dukungan calon perorangan anggota DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Kalsel hingga 26 April 2018.
Dengan mengenakan busana batik sasirangan warna biru, anggota DPR RI dua periode (2009-2014 dan 2014-2019) inipun menyerahkan berkas dukungan yang diterima anggota KPUD Kalsel Sukadji Budihardjo.
Dari syarat minimal dukungan 2.000 lembar kartu identitas warga atau KTP-el di tujuh kabupaten/kota, Syaifullah Tamliha menyerahkan syarat dukungan sebanyak 3.636 lembar.
"Saya sengaja memilih pagi, karena sering Shalat Dhuha sehingga bisa mengawali dengan hal yang baik. Semoga dengan memasukkan berkas ini mendapat dukungan dari masyarakat Kalsel," katanya usai menyerahkan berkas syarat dukungan bakal calon DPD RI periode 2019-2024.
Mengenai dirinya tiba-tiba "banting stir" ke DPD RI, mantan Sekretaris DPW PPP Kalsel tersebut menyebutkan, pengabdian itu bisa dimana saja baik di DPR, DPD RI atau apapun.
"Yang penting kita jalankan tugas sebaik-baiknya sehingga bisa memperjuangkan kemajuan daerah, sebagaimana pengabdian saya selama ini menjadi anggota DPR RI dua periode," ujarnya.
Dia yakin akan bisa kembali sukses di Pemilu 2019. Tentunya dengan dukungan masyarakat Kalsel.
Selain Syaifullah Tamliha, tokoh kedua yang menyerahkan syarat dukungan untuk bisa menjadi bakal calon anggota DPD RI pada hari pertama ini adalah H Gusti Farid Hasan Aman yang merupakan mantan anggota DPD RI priode 2009-2014 dan diepriode kedua, yakni, 2014-2019 mundur karena mencalonkan menjadi wakil gubernur Kalsel berpasangan dengan H Muhidin pada Pilkada 2016.
"Moga saya kembali didukung penuh masyarakat untuk menjadi anggota DPD RI pada Pemilu 2019," ujar putra mantan Gubernur Kalsel H Gusti Hasan Aman tersebut.
Mengenai banyaknya tokoh baik anggota DPR RI, mantan bupati dan lainnya yang akan menjadi pesaing beratnya dalam mengikuti kontestasi pemilihan anggota DPD RI pada Pemilu 2019, Farid menyatakan tetap percaya diri akan bisa berhasil.
Komisioner KPUD Kalsel Sukadji Budiharjo menyatakan, selain H Syaifullah Tamliha dan H Gusti Farid Hasan Aman, ada tiga tokoh lagi yang pada hari pertama ini menyerahkan syarat dukungan untuk bakal calon anggota DPD RI Pemilu 2019 ini.
Mereka adalah dua petahanan, yakni Habib Abdurrahman Bahasyim dan Habib Hamid Abdullah, satunya lagi mantan Ketua KPUD Tanah Bumbu H Samsani Ramsas.
KPUD Kalsel akan memverifikasi syarat dukungan KTP-el yang diserahkan para bakal calon anggota DPD RI sehingga tidak ada yang ganda.
"Setelah kita nyatakan memenuhi syarat, mereka baru bisa mendaftarkan diri nantinya sebagai Bacolon anggota DPD RI di KPU pusat," katanya.
Sebelumnya, Ketua KPUD Kalsel Samahuddin Muharram mengungkapkan, ada sebanyak 23 tokoh yang mengkonfirmasi akan menyerahkan dokumen syarat dukungan untuk bakal calon anggota DPD RI pada Pemilu 2019.
Di antaranya, mantan Bupati Barito Kuala (Batola) dua periode H Hasanudin Murad, Anggota DPR RI priode 2014-2019 dari Golkar H Hasnuryadi Sulaiman HB.