Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Perkumpulan Putra/putri Sarabakawa Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan menggelar pelatihan pengolahan produk ramah lingkungan berupa pembuatan tas kain spunbond atau tas daur ulang.
Sekretaris Riset dan Data Perkumpulan Pusaka Tabalong
Erlinda Sari di Tanjung, Senin mengatakan tas kain spundbond merupakan tas ramah lingkungan yang saat ini digunakan sebagai pengganti kantong plastik.
"Pelatihan pengolahan produk ramah lingkungan ini salah satu komitmen kami mendukung upaya pengurangan sampah plastik," jelas Erlinda.
Dengan melibatkan para pengelola bank sampah dan kaum perempuan di `Bumi Saraba Kawa` ini pelatihan pengolahan tas ramah lingkungan ini didukung oleh PT Adaro Indonesia bekerja sama dengan Pusat Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja setempat.
Direktur Yayasan Pusaka Tabalong Firman Yusi mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan 7 hari untuk bumi khususnya komitmen mengurangi volume sampah di wilayah ini.
"Kegiatan ini kita laksanakan selama empat hari untuk mendukung program 7 hari untuk bumi dengan mengurangi volume sampah," jelas Firman.
Pelatihan sendiri mendapat dukungan dana dan peralatan dari dana CSR PT Adaro Indonesia dan tenaga pelatih dari Pusat Latihan Kerja setempat.
Perwakilan manajemen PT Adaro Indonesia Rinaldo Kurniawan mengatakan pihaknya sangat mendukung program pengelolaan lingkungan di Kabupate Tabalong salah satunya melalui pelatihan pengolahan produk ramah lingkungan.
"Bidang lingkungan hidup menjadi salah satu sasaran program tanggungjawab sosial PT Adaro dan mitra kerja termasuk mendukung gerakan Tabalong hijau dan bersih," jelas Rinaldo.
Pelatihan yang diikuti 20 peserta ini dibuka secara langsung oleh Pelaksanan Tugas Bupati Tabalong Zony Alfianoor didampingi Kadisnaker Syaiful Ikhwan.
"Pemerintah daerah sangat mengapresiasi kegiatan ini mengingat adanya upaya Tabalong bebas dari sampah," jelas Zony.
Perkumpulan Pusaka gelar pengolahan produk ramah lingkungan
Selasa, 17 April 2018 5:21 WIB
Pelatihan sendiri mendapat dukungan dana dan peralatan dari dana CSR PT Adaro Indonesia dan tenaga pelatih dari Pusat Latihan Kerja setempat