Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Warga Banjarmasin, saat ini mengeluh terhadap harga gas LPG tiga kilogram (Kg) atau biasa disebut gas melon di mana harganya sudah melambung tinggi.
"Harga gas melon sudah melambung tinggi sudah di atas harga eceran tertinggi yang hanya Rp17.000 per tabung," kata seorang ibu rumah tangga Aulia Handayani di Banjarmasin, Rabu.
Dikatakan, pihaknya membeli gas untuk keperluan rumah tangga saat ini seharga Rp30.000 pertabung dan malah bisa sampai Rp35.000 pertabung.
Selain itu juga gas melon berwarna hijau tersebut susah sekali didapat dan langka harus menunggu tidak seperti biasa selalu ada di pedagang eceran.
Sementara itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengakui terjadinya krisis gas LPG di Banjarmasin yang menyebabkan harganya mahal.
"Memang dari pantauan kita di lapangan ada terjadi kenaikan harga gas LPG, ini lantaran barangnya mulai sulit didapatkan masyarakat," ujar Kadisperindag Kota Banjarmasin Khiril Anwar di Banjarmasin.
Menurut dia, krisis keberadaan gas LPG ini hampir menimpa semua tabung, yakni, tidak hanya untuk tiga kilogram, tapi juga yang lima kilogram dan 12 kilogram.
Atas terjadinya kelangkaan penjualan gas LPG di daerah ini, tutur Khairil, pemerintah kota sudah menyampaikan keluhan masyarakat dengan pihak PT Pertamina.
"Kami Senin (19/2) saat ada rapat dengan PT Pertamina, sudah kami sampaikan masalah gas LPG yang dikeluhkan masyarakat karena harganya mahal dan sulit dicari," paparnya.