Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kompol Mujiono mengatakan, pengamanan gereja dan tempat peribadatan umat Nasrani dilakukan maksimal.
"Pengamanan yang kami lakukan maksimal menurunkan puluhan personel dan proses peribadatan baik di gereja maupun tempat lain aman dan tertib," ujarnya di Banjarbaru, Senin.
Ia mengatakan, penempatan personel pada 8 gereja yang tersebar di berbagai lokasi dan menjadi pusat peribadatan umat Nasrani menjelang maupun saat natal mencapai puluhan orang.
Disebutkan, jumlah personel yang diturunkan satu hari menjelang natal yakni Ahad (24/12) sebanyak 80 orang, dan bertepatan natal pada Senin (25/12) sebanyak 60 orang.
"Personel yang diturunkan di setiap gereja sebanyak 10-11 orang dengan sistem pengamanan terbuka maupun tertutup. Jumlah personel itu sudah cukup maksimal," ungkapnya.
Dijelaskan, selain pengamanan pada 8 gereja, personel kepolisian juga disiapkan mengamankan fasilitas umum yang digunakan umat Nasranai sebagi pusat peribadatan.
"Satu hari menjelang natal ada satu tempat umum yang digunakan untuk peribadatan yakni GOR Rudy Resnawan sehingga pengamanan juga diarahkan ke sana," ungkapnya.
Menurut dia, Selasa (26/12) ada tiga gereja yang masih melaksanakan proses peribadatan sehingga personel kepolisian diturunkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban kegiatan keagamaan itu.
"Jumlah personel yang diturunkan dan disebar pada tiga gereja itu sebanyak 25 orang. Mereka ditugaskan mengamankan sekitar lingkungan gereja yang menjadi pusat peribadatan," ucapnya.
Dikatakan, selama peringatan natal baik menjelang maupun bertepatan hari natal, kondisi dan situasi berjalan aman dan kondusif tanpa adanya gangguan yang merusak suasana natal.
"Situasi aman dan kondusif. Sama sekali tidak ada kejadian yang menonjol apalagi sampai mengganggu proses peribadatan baik di gereja maupun tempat umum lain," katanya.