Paringin, (Antaranews Kalsel) - Pipa besar aliran Air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di wilayah pengerjaan galian drainase bocor, diduga akibat pengerjaan proyek pembangunan drainase lingkungan kawasan Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
Proyek pembangunan program dari Kementerian PUPR tersebut bertujuan untuk mengatasi banjir di pemukiman warga di ibukota kabupaten berjuluk "Bumi Sanggam".
Sebelumnya, proyek tersebut juga telah menyebabkan aliran air ratusan warga macet selama dua hari.
Berdasarkan pantauan Antara sejak Rabu (29/11) hingga Kamis (30/11) sekitar pukul 04.00 Wita dini hari, air terus keluar dari pipa besar tersebut, tanpa adanya penanganan cepat.
Pengerjaan proyek tersebut, didanai APBN 2017 melalui Satuan Kerja (Satker) Pengembangan
Sistem Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PSPLP) Provinsi Kalimantan Selatan.
Proyek dengan nomor kontrak: HK.02.03-SPP-PSPLP/76 tersebut, telah melewati batas waktu pengerjaan selama 240 hari kerja, dengan nilai kontrak Rp2.438.640.000.
Selain diduga menjadi penyebab bocornya pipa PDAM, pengerjaan yang seharusnya merupakan
drainase pinggiran dengan pemasangan saluran beton, juga merambah ke tengah jalan milik kabupaten.
Setelah selesai, kontraktor juga membiarkan begitu saja bekas galian tanpa tindakan cepat,
sehingga menyulitkan warga.
Salah seorang warga Dody Rahman berharap, pemerintah daerah lebih sigap dan perhatian terhadap setiap proyek yang ada, apakah itu proyek pusat atau daerah.
"Pemerintah daerah harus segera turun tangan mengawasi pekerjaan ini, sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat," katanya.