Anggaran Bina Marga Terbesar

Anggaran bidang Pekerjaan Umum (PU) di Kabupaten Tabalong, Provinsi kalimantan Selatan untuk tahun 2012 ini terbesar adalah anggaran Bina Marga.


Anggaran bidang Bina Marga sebesar Rp96,7 miliar dari bidang PU Rp186,9 miliar,kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tabalong Arifin Noor di Tanjung, Kamis.

Selebihnya baru bidang cipta karya Rp56,16 miliar dan pengairan Rp19 miliar, tambahnya saat acara sosialisasi program PU di Hotel Jelita tanjung.

"Untuk kegiatan pekerjaan umum tahun ini dianggarkan Rp186,9 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2012 dengan menerapkan sistem layanan pengadaan secara elektronik minimal 40 persen dari paket kegiatan," jelasnya.

Hal ini mengacu pada peraturan bupati Tabalong Nomor 17 tahun 2010 Tentang Sistem E-Procurement serta Peraturan Bupati Nomor 4 tahun 2012 Tentang Pembentukan Unit Layanan Pengadaan (ULP) barang/jasa dilingkungan Pemkab Tabalong.

Dalam sosialisasi program PU, menghadirkan sejumlah nara sumber diantaranya Herry Sinurat Kasi pemeliharaan jalan/jembatan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pamatusan Kota Surabaya, Masdianoor (Kabag ekobang Setda Tabalong), Harwanto (Kasi Intel Kejaksaan Negeri Tanjung) dan K Simamarta (Kepala BPKP wilayah Kalsel-Kalteng).

Selain dihadiri sejumlah perwakilan SKPD, sosialisasi juga mengundang kalangan LSM, konsultan atau kontraktor serta pihak terkait lain.

Bupati Tabalong Rachman Ramsyi mengatakan, saat ini jumlah penyedia jasa di Tabalong mencapai 300 lebih sementara jumlah proyek di lingkungan pemerintah daerah juga terbatas.
Karena itu tingkat persaingan sesama penyedia jasa akan semakin tinggi menyusul mulai diterapkannya sistem pengadaan barang dan jasa secara elektronik.

"Dengan diterapkannya layanan pengadaan secara elektronik kemungkinan masuk penyedia jasa dari luar Tabalong karena tingkat persaingan semakin tinggi dan saya berharap para pelaksana proyek bisa mengutamakan kualitas," ujarnya.

Bupati juga mengingatkan para konsultan pengawas lebih mengoptimalkan fungsi pengawasan mengingat masih ada proyek khususnya dipedesaan yang tidak sesuai harapan./mia/D