Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Kapal fery KMF Stagen yang membuka rute pelayaran Teluk Gosong, Pulaulaut - Pulau Sebuku, di Kabupaten Kotabaru, kembali beroperasi setelah lima hari diduga mengalami kerusakan.
Kapolres Kotabaru Ajun Komisaris Besar Polisi H Suhasto, melalui Kabag Ops Kompol Arif Prasetya, di Kotabaru, Sabtu, mengatakan setelah lima hari fery mengalami kerusakan kini kapal tersebut kembali melayani masyarakat.
"Alhamdulillah hari ini (Sabtu) fery Pulau Sebuku - Teluk Masjid sudah bisa beropesasi lagi," katanya.
Dikatakan, Kapolsek Pulau Sebuku beserta anggotanya Sabtu sekitar pukual 10.00 wita melaksanakan kegiatan patroli, dan pemeriksaan terhadap penumpang ferry baik yang akan menyebrang ke Kotabaru maupun yang datang dari kotabaru.
Pemeriksaan terhadap penumpang merupakan bagian dari pelayanan kepada masyarakat untuk memberikan rasa aman, lancar terhadap pengguna jada fery.
Selama kegiatan tidak ditemukan pelanggaran dan berjalan aman, tertib dan lancar.
Sementara itu, sekitar 17 Maret 2016 Bupati Kotabaru H Sayed Jafar yang baru satu bulan menjabat `orang nomor satu` di Kotabaru, membangun `tol laut` dengan membuka pelayaran kapal fery Pulaulaut dengan Pulau Sebuku.
KMF Stagen yang membuka pelayaran Pulaulaut-Pulau Sebuku merupakan bentuk dukungan Pemkab Kotabaru dan pihak swasta terhadap program `Tol Laut` yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Bupati berharap, dengan terbukanya pelayaran Pulaulaut-Pulau Sebuku, arus transportasi penumpang, dan distribusi barang sembilan bahan pokok serta barang yang lainnya semakin lancar.
Dengan demikian tidak ada lagi selisih harga `disparitas` tidak lagi mencolok. Sehingga harga barang kebutuhan sehari-hari di Pulau Sebuku lebih murah dari sebelumnya, hal itu bisa meningkatkan daya beli masyarakat.
Direktur PT Pelayaran Benua Raya Khatulistiwa, H Sayed Andi Makmur Al Idrus, mengungkapkan, dengan beroperasinya KMF Stagen, yang melayani pelayaran dari Pulaulaut-Pulau Sebuku dan sebaliknya itu bisa mendorong percepatan pemerataan pembangunan di Kotabaru.
Dengan beroperasinya kapal fery penyeberangan Pulaulaut-Pulau Sebuku, juga diharapkan mampu mendorong laju pertumbuhan ekonomi di dua pulau.
KMF Stagen yang dibuat pada 2005 memiliki kapasitas penumpang sekitar 300 orang, dengan penumpang kendaraan roda empat sekitar 24 unit dan ratusan kendaraan roda dua.
Dengan jarak antara Pulaulaut dengan Pulau Sebuku sekitar 8 mil itu, KMF Stagen yang memiliki kapasitas kecepatan sekitar 4 knot-8 knot memerlukan waktu tempuh sekitar dua jam pelayaran.
Kapal Fery Pulaulaut-Pulau Sebuku Kembali Beroperasi
Minggu, 27 Agustus 2017 7:48 WIB
Alhamdulillah hari ini (Sabtu) fery Pulau Sebuku - Teluk Masjid sudah bisa beropesasi lagi,