Paringin (ANTARA) - Yayasan Amanah Bangun Negeri (YABN) bersama PT Adaro Indonesia, Balangan Coal Companies dan PT Saptaindra Sejati (SIS) memperkuat kader posyandu di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan melalui pelatihan 25 kompetensi kader posyandu guna menekan angka stunting di "Bumi Sanggam" ini.
PIC Program Stunting YABN, Debby Aulia Firdaus, menyampaikan peningkatan kapasitas kader menjadi langkah nyata dalam memastikan layanan kesehatan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan berjalan optimal.
Baca juga: YABN terima penghargaan Mandaya Award 2025 untuk program beasiswa IBFL
“Pelatihan ini bagian dari upaya Adaro dan Alamtri Group dalam peningkatan kapasitas dan profesionalisme kader posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan,” jelas Debby di Tabalong, Kamis.
Ia menambahkan kegiatan ini turut memperkuat implementasi posyandu siklus hidup secara terintegrasi sesuai arahan pemerintah melalui kebijakan integrasi layanan primer.
“Harapannya, kompetensi yang diperoleh dapat langsung diterapkan sehingga pencegahan stunting dapat semakin efektif,” kata Debby.
Pelatihan yang dilaksanakan pada 27–30 Oktober 2025 menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan serta Yayasan Sinergi Indonesia Peduli, dengan peserta sebanyak 20 kader dari empat posyandu.
Pelatihan ini bertujuan memperkuat peran kader sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat melalui penerapan Posyandu berbasis siklus hidup.
Kader dituntut mampu memberikan pelayanan yang lebih terintegrasi, aktif, dan responsif terhadap kebutuhan warga, sejalan dengan upaya pencegahan stunting yang menjadi perhatian Adaro dan Alamtri Group di wilayah operasional.
Baca juga: Adaro gets scholarship recipients ready for world of work challanges
Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan semakin memperluas dampak positif dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Kabupaten Balangan, khususnya terkait percepatan pncegahan stunting diwilayah operasional.
