Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Hulu Sungai Tengah menggelar kegiatan pertemuan Kemitraan Organisasi atau media sejalan dengan program pengembangan Kominfo di Aula RSUD H Damanhuri Barabai, Selasa.
Kabid Komunikasi dan Informatika Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika HST Misradi mengatakan, kegiatan bertema Pertemuan Kemitraan Organisasi atau media Sosialisasi Internet Sehat dan Aman serta diikuti 80 peserta.
"Peserta Sosialisasi terdiri atas guru Teknologi Informatika (TIK) dan satu pengurus OSIS perwakilan masing-masing SLTA/sederajat, 20 orang pengelola warnet, unsur wartawan, organisasi kemahasiswaan dan kemasyarakatan," katanya.
Ada tiga narasumber antara lain H. Bahrom Majie dari Dishubkominfo Provinsi Kalimantan Selatan dengan materi Kebijakan Regulasi Bidang Kemenkominfo dan Dishubkominfo, Edy Suryani dari Dishuhkominfo Tabalong dengan materi Penggunaan Internet yang Sehat dan Aman serta Agustin Nurul Fahri dari Komunitas Palinukan menguraikan pentingnya penggunaan OS Linux sebagai Free Open Source Softwere (FOSS).
H. Bahrom Majie dalam presentasinya mengungkapkan program pembentukan Desa Informasi sebagai usaha untuk mewujudkan masyarakat informasi yang akan berhasil dengan syarat tersedianya internet, jaringan telepon atau selular, televisi berlangganan, radio komunitas dan Kelompok Infomasi Masyarakat (KIM).
Menurutnya di Kabupaten Hulu Sungai Tengah termasuk daerah yang peduli dengan perkembangan teknologi dan informasi dibuktikanya dengan diraihnya penghargaan tingkat nasional oleh Kecamatan Limpasu, tentunya berkat dukungan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang senantiasa memberikan dukungan optimal.
"Pemerintah Pusat dan Propinsi memberikan apresiasi atas keberhasilan program internet kecamatan di Kabupaten HST dengan memberikan bantuan berupa komputer untuk Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) serta tujuh buah Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) senilai Rp475 juta perbuah"katanya.
Sementara Edy Suryani dari Dishuhkominfo Tabalong menjelaskan tujuan menggunakan internet sehat dan aman adalah mencegah kerusakan otak, pedewasaan pada waktunya, menjaga keharmonisan keluarga, menggunakan internet pada fungsinya serta memelihara masa depan generasi muda supaya jangan salah arah.
Diungkapkan, selain banyak dampak positif penggunaan internet juga terdapat dampak negatif utamanya pada anak dan remaja seperti dampak cyberseksual addiction karena mudahnya mengakses situs porno sehingga berakibat memancing kekerasan dan pelecehan seksual, cyber relational addiction karena seringnya mengakses internet sehingga sulit bergaul dan berkepribadian tertutup serta Net Gaming atau kecanduan game online, judi, dan lainnya.
Beberapa langkah dapat dilakukan untuk menggunakan internet sehat dan aman seperti melakukan blokir situs porno baik dirumah atau di warnet yang dikelola dengan mengunduh secara gratis sistem operasi Perangkat Internet Sehat & Aman untuk Anak Indonesia (PERISAI) atau akses lengkap di www.nawala.org, memberlakukan batasan jam penggunaan internet bagi anak, orang tua aktif mendampingi anak saat berselancar diinternet. (Fathur/A)