Banjarmasin (ANTARA) - Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan mengatakan pemuda menjadi garda terdepan menggelorakan internet sehat dalam upaya memerangi hoaks yang bertebaran di media sosial.
"Anak muda dan generasi milenial punya peran penting menjadi kelompok internet sehat pembawa perubahan perilaku berselancar di dunia maya yang lebih baik," katanya di Banjarmasin, Sabtu, saat memberikan materi Wawasan Kebangsaan pada pembukaan Musyawarah Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Banjarmasin ke-X tahun 2021 di Aula Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Diakui Rachmat, kegaduhan di dunia maya akan berdampak pada gangguan kamtibmas di dunia nyata. "Tak sedikit kasus gangguan keamanan berawal dari perdebatan di internet yang dipicu hoaks," katanya.
Untuk itulah, dia mengajak pemuda dapat berperan aktif memberikan edukasi kepada pengguna internet agar tidak mudah terpengaruh informasi yang belum tentu kebenarannya.
Ia menegaskan, bagi yang menyebarkan berita bohong hingga ujaran kebencian dapat dijerat pidana, sehingga semua orang wajib mematuhi pedoman berselancar di dunia maya agar tidak melanggar aturan hukum.
Apalagi saat ini Polri telah mengaktifkan polisi virtual yang bertugas memberikan edukasi kepada masyarakat terkait Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Jika ditemukan potensi pelanggaran di dunia maya, maka polisi virtual memberikan teguran sebelum tindakan lebih tegas yaitu penegakan hukum dilakukan.
"Mari jaga keutuhan bangsa melalui penggunaan internet sehat, berbagi hal positif di media sosial dan saring sebelum sharing," tandasnya.