Banjarmasin (ANTARA) - Tim dosen Pendidikan Kimia Universitas Lambung Mangkurat (FKIP ULM) memberi pelatihan kepada guru mata pelajaran Kimia SMA Negeri di Banjarmasin Utara bagaimana mengintegrasikan pembelajaran "mendalam" ke dalam model Problem Based Learning (PBL) dengan memanfaatkan Artificial Intelligence (AI).
"Para guru dibekali keterampilan untuk menciptakan pembelajaran yang tidak hanya interaktif, tetapi juga mampu mendorong keterampilan abad ke-21 pada siswa," kata Prof Atiek Winarti, tim dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ULM di Banjarmasin, Selasa.
Workshop yang menjadi Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA) ULM ini dirancang untuk menjawab tantangan Kurikulum Merdeka, yang menuntut pembelajaran inovatif dan kontekstual.
Baca juga: ULM bekali aparatur Desa Liang Anggang soal pendataan perkuat skor SDGs
Selain Prof Atiek, tim pengabdian yang dipimpin oleh Mahdian, MSi, dan beranggotakan Iriani Bakti, MSi, Syarifah Meutiah Eka Sari MSi dan Ni Pt. Pande Mirah Surya Dewi, MSi ini juga hadir sebagai narasumber dan pendamping.
Mereka tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, tapi mendampingi para guru secara praktis, dari menyusun modul, merancang strategi penerapan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) dalam PBL, hingga mengintegrasikan teknologi tersebut ke dalam kelas secara aplikatif.
Berlangsung dalam dua rangkaian, workshop dimulai 5 Agustus hingga September 2025.
Baca juga: LPPM ULM supervisi Pendidikan Jasmani berbasis teknologi
Sesi materi dilaksanakan di Ruang Rapat Jurusan Pendidikan Kimia FKIP ULM. Selanjutnya, para peserta mempresentasikan hasil karya mereka berupa modul ajar inovatif berbantuan AI di SMAN 5 Banjarmasin.
Kegiatan ini diikuti oleh para guru Kimia dari SMAN 5, SMAN 8, dan SMAN 12 Banjarmasin. Keberagaman latar belakang peserta, dari guru junior hingga senior, memperkaya hasil diskusi pelaksanaan workshop.
Atiek menjelaskan kecerdasan buatan (AI) seharusnya dilihat sebagai alat bantu, bukan pengganti peran guru.
Dia menyebut AI dapat mempercepat pekerjaan, khususnya dalam menyiapkan modul dan perangkat ajar.
Baca juga: Dosen ULM latih guru dan orang tua di Banjarbaru identifikasi ABK
Namun, peran guru dalam mendidik, membimbing, dan membentuk karakter peserta didik tidak bisa digantikan.
"Justru kita yang harus bijak dan cerdas memanfaatkan AI sebagai alat bantu agar pembelajaran semakin efektif," jelasnya.

Ketua Tim PDWA Mahdian MSi mengatakan dengan adanya pelatihan ini pihaknya ingin guru-guru kimia semakin siap menghadapi tantangan pembelajaran abad 21.
"Harapannya, apa yang dimulai dari sekolah di Banjarmasin Utara ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain di Kalimantan Selatan," ujarnya.
Lebih dari sekadar menghadirkan inovasi berbasis teknologi, program ini juga bertujuan mendorong para guru agar lebih percaya diri dalam mengimplementasikan metode pembelajaran baru yang sejalan dengan Kurikulum Merdeka.
Baca juga: Mahasiswa kedokteran ULM buka Kelas Himung di SDN 2 Karang Intan
Modul ajar berbantuan AI setelah menyelesaikan sesi workshop, para guru peserta diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung ilmu yang mereka dapat.
Mereka mempresentasikan hasil pengembangan modul ajar berbantuan AI di Aula Paman Birin SMAN 5 Banjarmasin.
Dalam forum tersebut, para guru menampilkan modul hasil karya mereka di hadapan tim dosen ULM dan rekan sejawat. Sesi ini menjadi momen penting untuk diskusi dan evaluasi.
Fachru Aminnulloh, salah satu guru dari SMAN 5 Banjarmasin menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, inisiatif ULM ini sangat relevan dan tepat sasaran.
Dia mengaku workshop ini sangat membantu guru. Penyusunan modul yang sebelumnya rumit kini jadi lebih mudah berkat panduan dan praktik langsung dari ULM, sekaligus membuka wawasan baru tentang pemanfaatan teknologi AI dalam pembelajaran Kimia.
Rachmawaty, guru Kimia dari SMAN 8 Banjarmasin mengakui selama ini guru sering kesulitan menyesuaikan perangkat ajar dengan kebutuhan siswa.
Namun melalui kegiatan ini, dia mendapat banyak inspirasi baru sekaligus strategi memanfaatkan teknologi untuk membuat pembelajaran Kimia lebih menarik.

