Balangan (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan mencegah stunting dan meningkatkan kesadaran gizi sejak dini melalui program Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) kepada para pelajar.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari program edukasi tentang pangan yang B2SA kepada para pelajar, sekaligus memperkenalkan bahwa sumber energi tidak hanya berasal dari nasi,” kata Analis Ketahanan Pangan DKP3 Balangan Aisyah di Paringin, Senin.
Baca juga: Bupati Banjar: Stunting tantangan besar pada pembangunan nasional
Aisyah menuturkan kegiatan hari ini adalah sekolah keenam yang pihaknya kunjungi sepanjang 2025, yang mana tahun lalu DKP3 Balangan telah menyasar hampir 5.000 pelajar dari tingkat SD hingga SMA se-Kabupaten Balangan.
Aisyah juga mengucapkan terima kasih kepada pihak MTSn 2 Balangan atas dukungan dan fasilitas yang telah diberikan, karena sangat penting bagi generasi muda untuk memahami sejak dini apa itu makanan sehat, terutama agar tidak terpaku pada pola makan yang hanya bergantung pada nasi.
Aisyah berharap kegiatan ini bermanfaat untuk membuka wawasan anak-anak, karena pihaknya ingin mereka sadar bahwa kenyang tidak harus nasi dan penting untuk mengenal gizi yang seimbang.
Sementara itu Kepala MTSn 2 Balangan Yusmadani, menyambut baik kegiatan ini dan berharap para siswa dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun di sekolah.
"Kegiatan ini luar biasa, karena melalui edukasi ini siswa dapat mengetahui jenis-jenis makanan sehat serta menghindari makanan yang dapat mengganggu tumbuh kembang mereka,” harapnya.
Baca juga: Kalsel kemarin dari ancamann karhutla hingga stunting
Diketahui kegiatan tersebut juga diisi dengan sosialisasi langsung oleh petugas ahli gizi dari Puskesmas Batumandi Ani Fahrida, yang memberikan penjelasan tentang pentingnya gizi seimbang, jenis makanan lokal yang bergizi, serta cara membiasakan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
