Barabai (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Haji Damanhuri (RSHD) Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar forum konsultasi publik 2025 melibatkan berbagai pihak di pemerintahan maupun lapisan masyarakat.
"Sesuai tema yang diusung yakni transformasi layanan publik, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan," kata Direktur RSHD Barabai dr. Nanda Sujud Andi Yudha Utama di Barabai, Rabu.
Baca juga: Komisi I DPRD HST Kunker ke RSUD Barabai
Forum ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah HST, jajaran DPRD HST, tenaga kesehatan, berbagai organisasi masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga perwakilan pasien setempat.
Kegiatan ini menjadi ajang strategis untuk menyampaikan capaian kinerja rumah sakit sekaligus menyerap aspirasi dari berbagai pemangku kepentingan demi perbaikan layanan ke depan.
"Kehadiran para pihak ini mencerminkan komitmen bersama untuk mendorong peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di daerah," ujarnya.
dr. Nanda memaparkan bahwa rumah sakit saat ini didukung oleh 686 perawat dan tenaga kesehatan, 75 dokter spesialis, serta kapasitas 350 tempat tidur dan 21 unit ICU.
Sebagai rumah sakit rujukan utama, kata dia, pihaknya terbuka terhadap aspirasi masyarakat melalui berbagai saluran, baik digital maupun langsung sebagai komitmen keterbukaan dalam menerima masukan publik.
"Selama periode terakhir, rumah sakit telah menindaklanjuti 1.441 aduan dan pendapat, termasuk apresiasi dari masyarakat," jelasnya.
Salah satu tantangan yang masih dihadapi adalah keluhan terkait antrean, hal ini ditangani pihak rumah sakit dengan menugaskan duta pelayanan untuk memberikan penjelasan langsung kepada pasien jika terjadi antrean lebih dari dua jam.
Pihaknya juga memperkuat pelayanan melalui berbagai inovasi, seperti penginapan keluarga pasien, layanan ojek obat, antar-jemput pasien kurang mampu, hingga konsultasi psikologis daring.
"Atas upaya ini, RSHD Barabai memperoleh penghargaan Layanan Prima dari Kemenpan-RB sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik," paparnya.
Selanjutnya, untuk periode 2025–2026 RSHD Barabai merencanakan pengembangan layanan dengan menambah fasilitas seperti cathlab, MRI, mammografi, klinik estetika, layanan spesialis gigi, dan klinik geriatri, dalam rangka mewujudkan rumah sakit yang lebih komprehensif.
Sekretaris Daerah HST Muhammad Yani, dalam arahannya menyampaikan pentingnya peningkatan kualitas secara berkelanjutan.
“Sebagai rumah sakit milik daerah, RSHD Barabai harus mampu terus berinovasi dan bersaing dengan rumah sakit swasta. Kita memiliki 45 dokter spesialis dan ini keunggulan yang harus dimaksimalkan,” tegasnya.
Ketua Komisi I DPRD HST Yajid Fahmi As juga menekankan RSHD Barabai agar terus berinovasi, karena memiliki tantangan akan ada dua rumah sakit swasta baru yang bakal berdiri di Kabupaten HST.
Baca juga: DPRD HST ajak masyarakat aktif donor darah penuhi kekurangan stok
"Inovasi dan peningkatan kualitas pelayanan sangat penting agar RSHD Barabai tetap bisa menjadi rumah sakit unggulan di Kabupaten HST," imbuhnya.