Rantau (ANTARA) - SMAN 1 Rantau, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, mulai membuka proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2025/2026 dengan sistem daring (online) yang terintegrasi langsung ke server Dinas Pendidikan Provinsi.
Ketua Panitia SPMB Online sekaligus Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Padiya mengatakan pendaftaran dimulai sejak Senin (23/6) dan berlangsung serentak se-Kalimantan Selatan hingga 25 Juni 2025.
Baca juga: Tapin tugaskan PGRI bentuk ekosistem pendidikan adaptif
“Prosesnya berjalan lancar, tidak ada kendala berarti sejauh ini. Sistem pendaftaran langsung terhubung dengan provinsi dan semua data masuk secara real time,” ujar Padiya di Rantau, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalsel, Senin.
Tahun ini, kata dia, SMAN 1 Rantau menyediakan kuota sebanyak 288 siswa baru. Proses seleksi dilakukan melalui lima jalur, yakni jalur domisili, prestasi akademik, prestasi kejuaraan, afirmasi, dan perpindahan tugas orang tua (mutasi).
Padiya menyebutkan masing-masing jalur memiliki persyaratan dokumen yang berbeda. Untuk jalur zonasi misalnya, peserta wajib melampirkan Kartu Keluarga (KK) dan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
Baca juga: Tapin siap jadi ruang ekspresi olahraga urban Kalimantan
Sementara, jalur afirmasi mensyaratkan kepemilikan Kartu Indonesia Pintar (KIP), sementara jalur prestasi mengacu pada nilai rapor atau piagam kejuaraan.
“Semua dokumen diunggah melalui sistem sehingga penting untuk teliti. Kami sudah menyosialisasikan mekanisme ini sejak April melalui berbagai kanal informasi,” katanya.
Menurut Padiya, meskipun pelaksanaan PPDB dilakukan penuh secara daring, pihak sekolah tetap membuka layanan konsultasi langsung bagi peserta atau orang tua yang mengalami kendala teknis.
“Kami pastikan tidak ada siswa yang tertinggal hanya karena persoalan teknis. Tim kami siap membantu, baik secara langsung maupun online,” ucap Padiya.
Baca juga: Menteri LH nilai Tapin layak jadi contoh pengelolaan sampah