Kandangan (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan H Muhammad Noor membuka pelatihan pengelolaan arsip statis di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS Tahun 2025, di Gedung 2 BKPSDM Kandangan, Senin.
"Arsip statis memiliki peran penting, sebagai sumber informasi publik dan bukti akuntabilitas pemerintah," kata sekda dalam sambutan pembukaan.
Diharapkan sekda, melalui pelatihan ini para peserta dapat memahami secara mendalam proses pengelolaan arsip statis yang tepat, mulai dari akuisisi, preservasi.
Baca juga: Sekda HSS harapkan klaim faskes kepada BPJS agar cepat diselesaikan
Hingga kemudian penyediaannya sebagai sumber informasi publik, dan bahan pertanggungjawaban pemerintah.
Lebih lanjut, sekda menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan profesional, khususnya dalam bidang kearsipan.
“Arsip statis bukan sekadar tumpukan dokumen lama, ia adalah rekam jejak sejarah, bukti hukum, serta identitas kelembagaan dan daerah yang harus dikelola dengan baik,” jelasnya.
Di era digital saat ini, pengelolaan arsip juga dituntut untuk bertransformasi secara digital. Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang dalam membuka akses yang lebih luas terhadap warisan dokumentasi pemerintahan yang bernilai tinggi bagi generasi mendatang.
Oleh karena itu, Sekda mengimbau seluruh perangkat daerah untuk aktif dan serius dalam penataan arsip.
Baca juga: Sekda HSS pimpin rakor penambahan jurusan pertanian di SMKN 2 Kandangan
"Pemerintah daerah, akan terus mendukung peningkatan kapasitas aparatur kita melalui berbagai program pelatihan seperti yang sedang berlangsung," ujarnya.
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten HSS bertujuan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang kearsipan.
Kegiatan berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 2 hingga 5 Juni 2025, dan diikuti oleh 43 peserta yang berasal dari berbagai perangkat daerah (dinas dan badan) di lingkungan pemkab setempat.