Martapura (ANTARA) - Bupati Banjar, Kalimantan Selatan Saidi Mansyur mengukuhkan Dewan Penasehat dan Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) serta melantik Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) periode 2025–2029.
"FPK memiliki peran strategis dalam menjaga kerukunan dan keutuhan masyarakat," ujar Bupati Saidi usai melantik dewan penasehat dan pengurus FPK di Guest House Sultan Sulaiman Martapura, Ahad.
Menurut Saidi, peran strategis FPK diperlukan terutama dalam menjaga kerukunan dan keutuhan masyarakat khususnya di tengah keberagaman suku, adat, dan budaya di wilayah Kabupaten Banjar.
Saidi berharap, Pemkab Banjar melalui FPK mampu menciptakan ruang dialog yang sehat, harmonis, dan inklusif antarelemen masyarakat sehingga kerukunan dan keutuhan masyarakat selalu terpelihara.
Ketua FPK Kabupaten Banjar, Dedi Kurniadi mengatakan, saat ini di seluruh Indonesia sebanyak 14 suku yang menjadi anggota sebelumnya hanya 12 suku termasuk komunitas Sumbawa yang baru bergabung.
"Tekad kami menjadi garda terdepan memelihara kerukunan antar suku sesuai motto yakni Satu dalam Keberagaman, Harmoni dalam Perbedaan dan siap berperan dalam meredam potensi konflik," ucap Dedi.
Dikatakan, pengurus dan anggota FPK juga siap berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan sebagai wujud kepedulian terhadap sesama sehingga selalu tercipta kerukunan dan kesatuan.
Bupati Saidi saat melantik DPPI menyatakan, hadirnya DPPI langkah penting memperkuat semangat nasionalisme di kalangan generasi muda sekaligus ujung tombak menanamkan nilai-nilai Pancasila.
"DPPI juga memiliki tanggung jawab membina dan mendampingi generasi muda khususnya anggota organisasi kepaskibrakaan yang akan mewakili Kabupaten Banjar pada ajang tingkat provinsi hingga nasional," tuturnya.
Kegiatan bertepatan peringatan Hari Lahir Pancasila itu ditutup dengan penandatanganan berita acara serta penyerahan bendera pusaka dari pengurus lama kepada pengurus baru simbol estafet kepemimpinan.