Banjarmasin (ANTARA) - Bank Kalsel dan Pemerintah Kota Banjarbaru meluncurkan program inovatif Bank Sampah Mas Pitung (Manajemen Sampah Pintar untuk Tabungan) di lingkungan SMP Negeri 3 Banjarbaru.
Pada keterangan tertulis dari Humas Bank Kalsel yang diterima di Banjarmasin, Rabu, menyampaikan program tersebut dimaksudkan untuk membangun kebiasaan menabung sejak dini sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan.
Baca juga: Bank Kalsel -- OJK roadshow literasi dan edukasi keuangan di Hulu Sungai Selatan
Program Sampah Mas Pitung, mengintegrasikan edukasi literasi keuangan dengan pengelolaan sampah, agar para siswa didorong untuk menabung dari hasil sampah anorganik yang telah dipilah dan memiliki nilai ekonomis.
Melalui sinergi dengan produk Simpanan Pelajar (SimPel) milik Bank Kalsel, Bank Sampah Mas Pitung menjadi bentuk nyata kolaborasi dunia pendidikan dan perbankan dalam membentuk generasi cerdas finansial sekaligus berwawasan lingkungan.
Sebagai bentuk dukungan konkret, kegiatan ini juga dilaksanakan penandatanganan kerja sama pembukaan rekening SimPel kepada seluruh siswa SMPN 3 Banjarbaru yang menjadi langkah awal dalam mengembangkan budaya menabung di kalangan pelajar.
Tak hanya itu, Bank Kalsel turut menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa pengisian saldo awal rekening SimPel untuk siswa/i serta bantuan sarana dan prasarana penunjang untuk operasional Bank Sampah Mas Pitung.
Kegiatan peluncuran Bank Sampah Mas Pitung ini diresmikan Penjabat Sekda Kota Banjarbaru Sirajoni dilaksanakan di Halaman SMP Negeri 3 Banjarbaru pada Selasa kemarin.
Tak hanya itu, Direktur Bisnis Bank Kalsel Ahmad Fauzi Noor menerapkan bantuan CSR kepada Kepala Sekolah SMPN 3 Banjarbaru Erda Murniasih berupa pengisian saldo awal rekening SimPel untuk siswa serta bantuan sarana dan prasarana penunjang operasional Bank Sampah Mas Pitung.
Turut menyaksikan, antara lain Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Dedy Sutoyo, Kepala Bagian Pengawasan PUJK, EPK dan LMS OJK Provinsi Kalsel Andy Rahman Yuliman, Kepala Camat Cempaka, Kapolsek Cempaka dan Seluruh Kepala Sekolah SMP Banjabaru serta Kepala Cabang Banjarbaru beserta jajaran.
Baca juga: Bank Kalsel edukasi kelompok nelayan soal literasi keuangan
Pj. Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Sirajoni menyampaikan program ini merupakan langkah inovatif yang relevan dengan tantangan masa kini, karena pengelolaan lingkungan dan literasi keuangan menjadi dua isu utama di masyarakat.
“Kami mengapresiasi inisiatif dari Bank Kalsel berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan bersama Dinas Lingkungan Hidup yang diimplementasikan di SMPN 3 Banjarbaru. Program ini bukan hanya mengajarkan anak-anak untuk menabung, tapi juga membentuk karakter mereka agar peduli terhadap lingkungan sejak dini,” ujar Sirajoni.
Sementara itu, Direktur Bisnis Bank Kalsel, Ahmad Fauzi Noor menekankan pentingnya memperkenalkan dunia keuangan kepada pelajar melalui cara yang kontekstual dan menyenangkan.
“Program Bank Sampah Mas Pitung adalah wujud inovasi Bank Kalsel dalam menjangkau pelajar dengan metode yang relevan. Kedepannya, Bank Kalsel ingin menunjukkan bahwa menabung bisa dimulai dari hal kecil seperti mengelola sampah. Diharapkan kedepannya nanti akan tercipta ekosistem sekolah yang tidak hanya melek finansial, tetapi juga aktif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan,” terang Fauzi.
Sebagai Informasi, Program Bank Sampah Mas Pitung merupakan bagian dari upaya Bank Kalsel mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang pendidikan, pengelolaan lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ke depannya, Bank Kalsel berharap program ini dapat ditiru di sekolah lain.
Baca juga: Bank Kalsel gelar literasi dan edukasi pada Bulan Literasi Keuangan 2025