Banjarbaru (ANTARA) - Ketua Tim Pembina (TP) Posyandu Provinsi Kalimantan Selatan, Hj Fathul Jannah, antusias menyemarakan suasana dengan mengikuti permainan balogo usai melakukan pembinaan kepada para kader dan pengurus Posyandu, di Posyandu Permata, Kota Banjarbaru.
Jika biasanya kegiatan Pembinaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) identik dengan pelayanan enam bidang wajib dasar standar pelayanan minimal, kali ini menghadirkan sesuatu yang unik dan membuat masyarakat terkesima, berdasarkan keterangan tertulis Pemprov Kalsel yang diterima di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Wabup sambangi komunitas Balogo HSU
Istri Gubernur Kalsel ini tertarik mencoba bermain logo setelah melihat beberapa pelajar dari sekolah dasar bermain logo, persis di area tempat acara pembinaan Posyandu Permata. Jalan Permata II, RT. 23 Sungai Besar, Banjarbaru Selatan.
Diketahui Permainan balogo adalah permainan tradisional berasal dari Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, yang dimainkan dengan alat yang disebut "logo" (tempurung kelapa yang telah dibentuk). Tujuan permainan ini adalah untuk menjatuhkan "logo" lawan yang telah disusun.
Disaksikan warga dan tamu undangan, Hj Fathul Jannah spontan mencoba beberapa tahapan bermain logo, yakni mulai dari penggunaan alat pemukul hingga memukulkan logo ke arah logo lainnya di depan berjarak sekitar lima sampai 10 meter.
Ya, suasana meriah di atas bagian dari kegiatan pembinaan posyandu terintegrasi enam SPM di Banjarbaru.
Pada kegiatan yang berlangsung pada Selasa (20/5) itu, juga dilaksanakan peluncuran Aplikasi SI TANDU 6 SPM Posyandu Permata, sebuah inovasi dari Lurah Sungai Besar, Anindya Risa Destiana. Inovasi digital berbasis sistem informasi yang dirancang untuk mempermudah monitoring dan pelaporan pelaksanaan SPM Posyandu secara terintegrasi.
“Hari ini alhamdulillah kami diberi kesempatan menjadi lokus, dari lubuk hati yang paling dalam mengucapkan ribuan terimakasih. Alhamdulillah kami mendapatkan perhatian, apresiasi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan,” ucap Anindya
Baca juga: Balogo tradisi lokal terus dilestarikan di tengah modernisasi
Hj Fathul Jannah mengatakan, kehadiran pihaknya dalam upaya untuk melihat langsung bagaimana Posyandu Permata ini menerapkan pelayanan wajib dasar enam SPM.
“Kami dari TP Posyandu Kalsel sangat mengapresiasi masyarakat dan kader-kader posyandu. Semoga menjadi contoh kota dan kabupaten lain untuk membina lebih baik lagi lingkungannya,” ujarnya.
Ia berharap penerapan enam SPM di semua posyandu turut membantu upaya pemerintah untuk terus hadir memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di desa maupun perkotaan.
Sementara itu, Pj. Ketua TP Posyandu Kota Banjarbaru, Hj. Elysa Resturini Subhan Nor Yaumil mengatakan, keberadaan kiprah para kader ini lah menjadi kekuatan utama dari Gerakan Posyandu yang berkelanjutan.
“Kami berharap dari kegiatan ini akan terus bersinergi yang semakin kuat dengan Pembina Provinsi, Pembina Kota Banjarbaru dan seluruh elemen masyarakat dalam membina dan memperdayakan Posyandu secara menyeluruh,” katanya.
Sementara di area lain juga terlihat edukasi dan simulasi mitigasi bencana dengan melibatkan anak anak usia dini bersama tim kreatif dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan.