Banjarbaru (ANTARA) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Rusdi Hartono, menilai keberadaan penyuluh perikanan sangat penting dan strategis dalam mewujudkan rencana pembangunan kelautan dan perikanan Kalsel yang lebih matang dan terarah.
Hal itu disampaikan Rusdi pada Rapat Koordinasi Penyuluh Perikanan Se-Kalimantan Selatan tahun 2025, di salah satu hotel ternama di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat.
Baca juga: Empat kapal cantrang ditangkap di perairan Kalsel
Rakor dijadwalkan berlangsung selama dua hari pada Jumat dan Sabtu ini, diikuti 153 penyuluh perikanan dari 13 kabupaten kota se Kalsel, yang di buka secara resmi oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalsel Rusdi Hartono.
Pada Sambutannya Rusdi mengucapkan terimakasih kepada jajaran dinas kelautan dan perikanan provinsi dan kabupaten/kota, yang terus melakukan berbagai upaya dan inovasi untuk meningkatkan sektor kelautan dan perikanan di kalimantan selatan.
Menurut Rusdi, penyelenggaraan rakor penyuluh perikanan ini diharapkan dapat memotivasi penyuluh perikanan untuk berinovasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antar penyuluh dan untuk menyampaikan kebijakan serta program strategis dinas untuk tahun berjalan maupun rencana ke depan.
Menyusun rencana tindak lanjut bersama untuk peningkatan kinerja penyuluhan dan menjadi wadah tukar informasi, pengalaman, dan solusi atas tantangan di lapangan.
Lebih lanjut Rusdi menyampaikan para peserta rakor nantinya dapat menyampaikan ide, gagasan, saran dan masukan terbaik, demi kesempurnaan perencanaan pembangunan perikanan di Kalsel.
Baca juga: DKP Kalsel tanam ratusan ribu batang mangrove lestarikan pesisir laut
“Jadi ini kita laksanakan sekali dalam setahun, kita merangkul penyuluh untuk bekerja bersama mensukseskan kegiatan-kegiatan yang ada di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalsel, dan juga Kementerian Kelautan Perikanan (KKP),” kata Rusdi.
Dia menegaskan, pertemuan ini bukan sekedar pertemuan silaturrahim semata, melainkan juga untuk mendapatkan informasi perkembangan teknologi perikanan yang berdaya saing di era pasar global.
“Kami menghimbau penyuluh dapat mensukseskan kegiatan dan visi misi Gubernur Kalsel”, ucapnya.
Rusdi menjelaskan saat ini DKP Kalsel tengah berkonsentrasi dalam pengembangan Haruan Estate dan juga Shrimp Estate, yaitu konsep budidaya ikan Haruan dan udang berskala besar yang terintegrasi dari hulu hingga hilir dalam satu kawasan, menggunakan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas, mencegah penyakit, dan menjaga kelestarian lingkungan.
Selain itu saat ini DKP Kalsel juga tengah meningkatkan produksi budidaya ikan kakap dan mendorong terwujudnya karbon trading atau perdagangan karbon dengan melakukan rehabilitasi kawasan positif Mangrove, dengan melibatkan penyuluh perikanan yang ada di lapangan.
Sementara itu apresiasi datang dari Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalsel H Jahrian atas kinerja Kepala DKP Kalsel Rusdi yang dinilai berhasil dalam membina dan mengelola sektor kelautan dan perikanan.
Lebih lanjut menurut H Jahrian Komisi II DPRD Provinsi Kalsel yang membidangi perikanan, Pertanian, Perkebunan, Perhubungan dan Kelautan, telah mengarahkan DKP Kalsel untuk melakukan budidaya terhadap ikan air asin dan air tawar. Menurut H. Jahrian, dirinya telah mengarahkan adanya budidaya ikan kakap putih di air tawar.
“Saya menghendaki di 13 kabupaten/kota harus ada semua, kalau kita berhasil, Kalimantan Selatan satu satunya yang bisa berhasil.” Tegas H Jahrian.
Menurut H. Jahrian dirinya telah melakukan uji coba budidaya ikan kakap putih tersebut dengan treatmen kusus, yaitu mencampurkan air payau dengan air tawar secara bertahap, dengan makanan khusus.
H Jahrian menambahkan, jajarannya juga sangat mendukung program Gubernur Kalsel, dalam pengembangan ikan Haruan, menurutnya ikan haruan memiliki nilai ekonimis yang sangat tinggi, utamanya untuk pengolahan albumin. Kemudian dagingnya bisa di konsumsi dan sisanya bisa diolah menjadi pakan.
“ Oleh karena itu ikan haruan wajib dikembangkan setiap kabupaten, kemudian didukung oleh pemerintah melalui Dinas Perikanan. Kata H Jahrian.
Baca juga: Realisisasi PAD sektor perikanan di Kalsel naik pada 2023
