Satpolairud Tanah Laut Tanam Pohon Mangrove

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Tanah Laut (Tala) melaksanakan penanaman pohon mangrove di Desa Kuala Pagatan Besar RT 10 Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

"Kegiatan penanaman mangrove ini diharapkan agar sama-sama saling menjaga dan melestarikan alam di pesisir pantai," kata Kasat Polairud Iptu Pol Dading Kalbu Adie di Pelaihari, Jumat.

Dikatakannya, dalam program bertajuk "Polairud Peduli Lingkungan" tersebut, tujuh anggota Satpolairud Polres Tala yang dikerahkan, yakni Ipda Duki, Aipda Bhara Yunianto, Aipda Aini, Bripka Fahryadi, Brigadir Muji Slamet, Brigadir Kelly D. P, dan Briptu Kiki P.

Polisi bersama-sama warga setempat melaksanakan penanaman pohon mangrove di sepanjang pesisir pantai Desa Kuala, Pagatan Besar.

"Dengan mengajak masyarakat, kami ingin warga pesisir pantai juga sadar akan lingkungan dan bentuk keseriusan warga terhadap lingkungan diwujudkan dengan cara menanam pohon mangrove bersama Satpolairud Polres Tanah laut," kata pria yang akrab dengan awak media itu.

Lebih jauh dari itu, ungkap Dading, ternyata masyarakat Desa Kuala Pagatan Besar juga mengharapkan agar pemerintah daerah setempat memberikan dukungan penuh untuk pengembangan wisata mangrove guna meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir selain dari bertani dan nelayan.

"Tujuan utama kami selain pelestarian lingkungan untuk mencegah abrasi air laut, juga untuk menjalin silaturrahmi dan mendekatkan diri kepada masyarakat pesisir," tutur orang nomor satu di Mapolairud Polres Tanah Laut itu.

Seperti diketahui, dalam rangka penguatan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas), Satpolairud Polres Tanah Laut juga rutin melaksanakan beragam kegiatan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat pesisir.

Selain kegiatan peduli lingkungan, Satpolairud Polres Tanah Laut juga sering kali memberikan bantuan Sembako kepada warga dengan dibalut sosialisasi anti Narkoba serta pemahaman tentang organisasi radikal dan anti Pancasila sebagai bentuk peningkatan rasa nasionalisme warga pesisir.